Tuesday, 18 December 2012

Pahitnya Menjadi Orang-Orang Yang Kalah


Oleh: Budi Palupi




Sejalan dengan visi Yayasan Hulasko melalui program “Donasi Ilmu” yang membantu membuka pintu kesempatan lebih banyak kepada generasi muda Indonesia untuk berkarya unggul, menjadikan Indonesia ke depan yang lebih baik, hari Sabtu tgl 15 Desember 2012 lalu, Yayasan Hulasko menerjunkan pak Rawindra berdonasi ilmu, berbagi pengalaman dan wawasannya ke sekitar 30 mahasiswa Universitas Indonesia.

Pahitnya menjadi orang-orang yang kalah tidak ingin dirasakan oleh para mahasiswa yang tergabung dalam “Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis” Nurul Fikri (PPSDMS NF) di Depok ini. Orang-orang yang kalah secara jati diri akan semakin tidak memiliki apa-apa yang dijunjung tinggi sebagai nilai kehormatan.

Mereka yang kini menempuh studi di semester 3 s/d 5 dari berbagai Jurusan/Fakultas di UI adalah calon-calon pemimpin yang bertekad menjadi lentera kecil, menjadi penerang dalam kegelapan. Benar, mereka tidak ingin menjadi orang-orang yang kalah, orang yang jiwanya ditaklukkan oleh kegetiran hidup di dunia ini. Makanya dalam acara ini, beberapa kali saya menyemangati mereka untuk kelak nantinya menjadi pemimpin yang gigih mengatasi segala kesulitan, tekanan dan gempuran di dunia, karena memang dunia inilah ladang ujiannya.

Melalui pemberian berbagai program/aktivitas kepemimpinan, mereka tampil disiplin dan patriotik, khususnya sewaktu mereka meng-ikrarkan “Idealisme PPSDMS”. Sejalan dengan ruh Yayasan Hulasko, mereka dituntut menjadi insan yang berkarakter, yang adil, cerdas, menjunjung kebersihan hati, pemberani dan pembelajar.


Belajar “Primary to Oil & Gas Industry”
Sebagai calon-calon pemimpin, mereka terus belajar dan belajar dan topik “Primary to Oil & Gas Industry” yang dibawakan oleh pak Rawindra sepertinya sangat diminati oleh mahasiswa-mahasiswa ini. Dengan kepakarannya dan pengalamannya lebih dari 30 tahun di industri migas, pak Rawindra menyajikan materinya dari A-Z, sangat lengkap dan menerangkannya bak seorang dosen memberikan kuliah formal kepada mahasiswanya, yang tidak bergeming dari tempat duduknya dan diam mendengarkan. 

Suasana cair terjadi saat sesi Tanya-Jawab, a.l. “Mengapa negara kita masih memerlukan perusahaan asing dalam meng-eksplorasi dan eksploitasi migas bumi?”. Dengan tenang, pak Rawindra menjelaskan, “Karena eksplorasi migas umumnya punya resiko sangat tinggi dan biaya yang luar biasa besar, yang masih sulit ditanggung perusahaan swasta domestik ataupun nasional, walau sekelas Pertamina. Kalau eksplorasi dan pengeboran gagal, lenyaplah uang jutaan Amerika dollar itu”. Dengan menggeleng-gelengkan kepalanya, para mahasiswapun terlihat terkejut mendengar investasi jutaan Amerika dollar raib. 

Pertanyaan lainnya, “Mengapa negara kita masih perlu impor migas dan tidak mampu mencukupi kebutuhannya sendiri, padahal negara kita punya sumber daya alam yang melimpah?” 

Dengan tanggap, pak Rawindrapun segera menjawab keingintahuan mahasiswa, “Merupakan pendapat salah bahwa kekayaan migas negara kita berlimpah. Dalam perhitungan terakhir, cadangan minyak bumi kita bakal terkuras dalam waktu kurang dari 20 tahun. Impor minyak bumi dan BBM malah masih diperlukan untuk memenuhi tingkat konsumsi kita. Justru sumber daya energi selain migas/batubara yang berlimpah dan merupakanrenewable energi adalah panas bumi. Itulah tantangan kita untuk mengurangi ketimpangan sumber energi tsb. Sementara itu, kesulitan mempertahankan produksi migas kita bisa disebabkan oleh berbagai masalah: teknis maupun non-teknis. Yang teknis, seperti misalnya teknologi yang digunakan tidak memadai, reserve yang terbatas. Yang non-teknis, seperti misalnya masalah pembebasan tanah, dualisme aplikasi ketentuan otonomi daerah yang tumpang tindih, masalah salah urus, masalah leadership, dll”. 

Banyak yang mengangkat tangannya untuk bertanya, namun karena keterbatasan waktu pada sesi formal yang disediakan oleh PPSDMS, tidak semua keinginantahu mahasiswa bisa dipenuhi. Dalam acara tidak formal setelah acara pengambilan foto, keberuntungan rupanya masih berpihak pada sebagian mahasiswa, yang diajak bincang-bincang oleh pak Bagus Kartika, yang datang bergabung. Mereka senang diberi pak Bagus wawasan dan tip-tip berharga sebelum masuk dunia kerja. 


Sahabat-sahabat Hulasko, 

Kemajuan teknologi menyebabkan kebutuhan energi semakin meningkat. Kenyataan yang terjadi sekarang berbagai sarana penunjang aktivitas manusia menghabiskan cukup banyak energi. Kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik serta berbagai fasilitas yang ada saat ini banyak menggunakan BBM yang cadangannya semakin menipis. Untuk menjamin tetap berjalannya berbagai aktivitas, marilah kita meyikapinya dengan cerdas. 



“Our attitude towards life determines life’s attitude towards us”
 (Earl Nightingale)

Wednesday, 21 November 2012

Kegagalan Mengurai Akar Masalah Industri Migas

Oleh: Benny Lubiantara*



Kalau kita cermati Industri migas mancanegara, tata kelola sektor migas terdiri dari tiga fungsi, yaitu: kebijakan (policy), regulasi (regulatory) dan komersial (commercial). Perbedaannya hanya pada bagaimana negara tersebut memisahkan atau tidak memisahkan fungsi tersebut. Ada negara yang secara tegas memisahkan tiga fungsi tersebut, seperti: Norwegia, Brazil, Aljazair, Meksiko dan Nigeria. Ada negara yang tidak memisahkan fungsi tersebut, dalam arti fungsi regulasi dirangkap dengan fungsi komersial, atau fungsi regulasi jadi satu dengan fungsi kebijakan. Arab Saudi, Malaysia, Angola, Russia, dan Venezuela termasuk negara yang tidak memisahkan fungsi tersebut.

Terlepas apakah tiga fungsi tersebut secara tegas dipisahkan atau tidak, fungsi komersial dilakukan oleh Perusahaan migas milik negara (NOC). Untuk negara maju, seperti UK, USA, Australia dan lain lain, karena NOC sudah tidak ada lagi (sudah diprivatisasi), maka fungsi komersial dilakukan oleh pihak swasta (perusahaan minyak internasional (IOC)).

Dalam hal ini jelas bahwa fungsi komersial, artinya keterlibatan langsung dalam kegiatan eksplorasi dan produksi migas hanya bisa dilakukan oleh perusahaan (NOC) dan atau bersama sama dengan IOC.

Di Indonesia, Fungsi komersial, dalam konteks keterlibatan langsung pemerintah dalam kegiatan eksplorasi dan produksi migas jelas hanya bisa dilakukan oleh Pertamina. Timbulnya permasalahan migas di tanah air ini, menurut pendapat penulis lebih disebabkan oleh fakta bahwa Pertamina sebagai NOC sejauh ini memiliki kontribusi produksi terhadap produksi nasional yang relatif kecil dibandingkan NOC lain. Detail angka perbandingan bisa dilihat pada tulisan saya yang lain: “Kisruh Migas dan Keberpihakan Pemerintah” (http://id.scribd.com/doc/113669595/Kisruh-Migas-dan-Keberpihakan-Pemerintah).

Kecilnya bagian Pertamina kemudian memberikan kesan bahwa NOC kita inferior di negara sendiri, dalam bahasa pengamat “ kedaulatan migas jatuh ke tangan asing. Kenapa hal ini terjadi, bisa jadi selama beberapa dekade industri migas, Pemerintah keasyikan sebagai juragan, yang hanya menerima “bagi hasil“ dari IOC tanpa mau terlibat langsung dalam arti ikut berinvestasi besar besaran di sektor migas melalui NOC (Pertamina).

Ikut berinvestasi di sektor hulu migas ini yang dilakukan di semua negara produsen di dunia, sehingga bagian produksi NOC mereka menjadi sangat besar. Kata kunci disini adalah investasi atau terlibat langsung, bukan dengan mengutak atik pilihan untuk memisahkan atau menggabungkan fungsi tersebut. Sejak UU 8/1971, Pertamina pernah merangkap peran komersial dan regulasi, kenyataan menunjukkan bagian produksinya sangat kecil terhadap produksi nasional. Kenapa? karena pemerintah kelihatannya tidak berniat untuk ”investasi langsung” (uang hasil penerimaan migas tidak diinvestasikan kembali, atau sangat tidak proporsional ke sektor hulu migas).
Sejak UU Migas 22/2001 sebenarnya ada peningkatan bagian Pertamina terhadap total produksi migas nasional, namun masih belum cukup besar.

Sejarah menunjukkan, Pertamina sudah pernah memainkan kedua peran tsb (yang sering disebut wasit merangkap pemain melalui UU8/1971) dan peran pemisahan (UU 22/2001). Sekarang kita akan membuat UU baru (merevisi UU lama?), percayalah permasalahan akan terulang kalau hanya bertujuan supaya NOC berkontrak langsung dengan IOC tanpa ada niat Pemerintah untuk meningkatkan investasi (memberi duit untuk investasi lebih banyak ke sektor hulu Pertamina). Kalau selama ini, investasi hulu migas ini dilakukan, paling tidak sejak UU 2001, kesan awam “dijajah asing” tidak akan terjadi.

Terkait ribut ribut apakah kontrak Business to Business (B2B) atau Business to Government (B2G). Pada dasarnya dua hal tersebut bisa saja dilakukan, di PSC India dan Oman yang berkontrak Pemerintah (Kementerian) dengan perusahaan migas internasional (B2G), di Malaysia yang berkontrak Petronas dan IOC (B2B), di Brazil yang berkontrak Pemerintah (diwakili ANP yang berada dibawah Kementrian) dengan perusahaan migas (B2G), dan lain lain. Apakah betul negara tersebut merasa posisinya jatuh karena berkontrak langsung dengan Perusahaan asing? Apakah betul IOC tidak mau berkontrak dengan Badan pemerintah yang tidak punya aset? Apakah kalau B2B menjamin bahwa Pemerintah steril dari tuntutan investor asing?.

Investor asing itu tidak bodoh, mereka punya proteksi berlapis, tidak hanya melalui dokumen kontrak (concession agremeent maupun production sharing agreement). Katakanlah kontraknya B2B, ketika ada sengketa diantara pihak yang berkontrak, investor masih bisa mengajukan Pemerintah yang bersangkutan ke arbitrase melalui jalur lain, dalam ini Bilateral Investment Treaty (BIT). Hal ini terjadi dalam kasus ExxonMobil vs PDVSA (NOC nya Venezuela), mereka berdua yang berkontrak (B2B), ketika terjadi sengketa, oleh ExxonMobil, Pemerintah Venezuela pun diseret ke arbitrase internasional, melalui mekanisme BT tersebut.

Mari kita kawal agar UU Migas baru ini merupakan bagian dari solusi terhadap akar permasalahan (bukan produk trial & error), dan bukan pula hanya mendengarkan opini segelintir pengamat yang senang membungkusnya dengan embel embel “kemakmuran rakyat”.

*) Alumni Teknik Perminyakan ITB, Ketua Group ATM (IA-TM-ITB), Analis Kebijakan Fiskal Migas, OPEC di Wina

Wednesday, 14 November 2012

Penggali Parit Terbaik Juga Pahlawan

Oleh: Budi Palupi



Yayasan HULASKO bersama siswa-siswi Sekolah MasTer


“Menurutmu, siapakah pahlawan itu?”, saya menanyakan ke siswa-siswi SMA Sekolah MasTer. “Mereka yang telah berjasa dan telah gugur”, jawab seorang siswa. Saya lanjutkan lagi, “Apakah pahlawan hanya yang telah gugur?”. “Tidaaaaak”, serempak siswa-siswi menjawab. “Lantas siapa saja yang disebut pahlawan?”, saya melanjutkan pertanyaan. Siswa-siswi saling berebut menjawab dan saya melengkapinya, “Betul, baik yang sudah tiada maupun yang masih hidup bisa disebut pahlawan, seperti: guru, ibu, ayah, agen perubahan - seseorang yang dengan kecintaannya melakukan tindakan perubahan ke arah yang lebih baik atau berkorban untuk orang lain tanpa pamrih dengan dilandasi semangat nasionalisme yang pemikiran maupun karyanya ada.

Itulah penggalan sesi acara Donasi Ilmu Yayasan Hulasko ke Sekolah MasTer (Masjid Terminal), Depok, yang berlangsung bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan ke-67, Sabtu, tanggal 10-11-2012. Dihadiri tidak kurang dari 60 siswa-siswi SMA Sekolah MasTer, Yayasan Hulasko kali ini menurunkan Tim-nya, pak Gaguk Yugentoro yang menyampaikan materinya berjudul “Pengalaman Hidupku – From Nobody to Somebody” dan mbak Frederieka Idroes yang berbagi ilmunya berjudul “Pentingnya Keselamatan Untuk Meraih Sukses”.

Tanggalnya istimewa, 10-11-12; Sekolah MasTer juga tampil istimewa (dibandingkan thn 2011 lalu), kelas-kelas yang terbuat dari kontainer sudah bisa mulai digunakan walaupun finishingnya belum sempurna; pak Nurohim pimpinan Sekolah MasTer (sekolah gratis bagi anak-anak marginal, anak-anak jalanan) berorasi ber-api-api menyemangati para siswa/i, membagikan pengalamannya mendirikan MasTer hingga perkembangannya yang pesat kini ; Tim Yayasan Hulasko juga istimewa, pak Benny Yunus serta 2 (dua) engineer muda EMP; pematerinya juga istimewa kombinasi wanita dan pria, khususnya pak Gaguk Yugentoro yang datang ke Sekolah MasTer.


Pak Gaguk Yugentoro saat menyampaikan materi


Pak Gaguk tentu tidak ingin pamer, tetapi ingin menginspirasi siswa-siswi Sekolah MasTer bahwa judul materinya "Pengalaman Hidupku - From Nobody to Somebody" memang nyata. Mengawali sesinya, pak Gaguk sempat menitikkan air mata, tercekat tiba-tiba terhenti, kesulitan berbicara, mengenang masa lalunya yang serba susah. Beberapa saat setelah tenang kembali, pak Gaguk meneruskan ceriteranya dengan menampilkan foto-foto dirinya bersama isterinya serta teman-temannya, bukti kesuksesan hidupnya kini. Pak Gaguk mewonta-wanti para siswa/i untuk berkarya nyata, berjuang keras seperti para pahlawan, belajar menjadi wirausaha dengan menangkap peluang dengan baik dan benar.

Seperti “heading” di atas, “Penggali Parit Terbaik Juga Pahlawan”, pak Gaguk mengakhiri sesinya dengan memotivasi para siswa/i, “Kalaupun hanya menjadi penggali parit, tetapi jadilah penggali parit terbaik di dunia, Insya Allah, sukses akan menyertaimu”. Apabila ingin berwirausaha, pak Gaguk memberikan Tip 5-I: Informasi, Intelegensia, Intuisi, Inovasi, dan Insya Allah. “Berikhtiarlah sampai maksimum dan hasilnya Allah yang menentukan”, begitu paparnya. Sebagai orang beriman dan wong Jowo, moto hidup pak Gaguk mengajak para siswa/i untuk banyak bersyukur; nrimo ing pandum, ojo dumeh dan selalu berbuat baik dengan sesama.

Giliran mbak Rieka yang tangkas membawakan materinya dengan mengajak para siswa/i berpartisipasi aktif dalam sesinya. Materinya yang terbagi dalam 4 pokok bahasan: i) Pengertian “Keselamatan”; ii) Ketentuan dan Peraturan Keselamatan; iii) Aspek Keselamatan; dan iv) Manajemen Keselamatan di Sekolah, masing-masing bagian disajikan dengan apik, lengkap dengan definisi; tips keselamatan yang berguna di rumah, di sekolah, di tempat rekreasi, di tempat ATM; dll; rambu-rambu lalu lintas (lalin); galeri foto bahaya & kecelakaan lalin; data statistik terkait; serta info data kecelakaan bahwa kecelakaan lalin merupakan pembunuh no 3 di Indonesia.

Tiba waktunya, kuis yang sangat heboh. Dengan menampilkan beberapa foto, mbak Rieka menanyakan, “Ini Benar atau Salah?”; “Ini Baik atau Buruk?”; “hampir semua siswa/i menjawab dengan benar. Dan tandaslah buku-buku dan coklat serta permen yang dibawa oleh Yayasan Hulasko sebagai hadiah kepada siswa/i yang tampil aktif dalam sesi.

Pada waktu diminta untuk mengatakan “Ekstasi – No”; “Narkoba – No”,siswa/i serentak menjawab sama. Namun pada waktu diminta untuk mengatakan “Merokok – No”, jawaban terbelah; siswi mengatakan keras “No!” – sebagian siswa mengatakan “Yes”. Piye toh, iki? Padahal mbak Rieka mengingatkan, “Matikan Rokok Anda Sekarang – Sebelum Rokok Mematikan Anda & Orang Di Sekitar Anda”

Di akhir sesinya, mbak Rieka menyemangati para siswa/i untuk “Maju Terus Pantang Mundur” dan meminta mereka untuk “Meraih Cita-Citanya Setinggi Langit dan Sukses”.



Sahabat-Sahabat Hulasko,

Sukses adalah milik semua orang yang mau meraihnya. Walaupun sebagai sekolah anak-anak marginal, anak-anak jalanan, hari Senin lalu, tgl 5 Nopember 2012, MasTer menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Barat sebagai Juara-1 PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat). Setiap tahun beberapa lulusan SMA MasTer lolos masuk ke beberapa Perguruan Tinggi Negeri bahkan juga ke beberapa Perguruan Tinggi Luar Negeri.

Apa rahasia Bill Gates sehingga dikenal sebagai tokoh bisnis dunia? Mengapa Steve Jobs dikenal sebagai genius di bidang inovasi dan desain produk? Apa rahasia karakter dan kecerdasan tokoh2 Indonesia seperti bpk Arief Rachman; Ibu Martha Tilaar, bpk Jaya Suprana, bpk Yohanes Surya; ananda Alexandra “Andra” Asmasoebrata, si pembalap perempuan yang tampil garang di jalur balapan dan tokoh-tokoh dunia lainnya, seperti Mahatma Gandhi, Leonardo da Vinci, Einstein, Tiger Woods, Lionel Messi?

Kita harus menyadari segala potensi kita dengan selalu mengasah dan memperkuat untuk meningkatkan karakter, kecerdasan, kecocokan profesi serta kesuksesan, seperti dikatakan oleh Winston Churchill, “Sukses itu tidak pernah final; sedangkan kegagalan tidak pernah fatal. Keberanian untuk terus mengupayakannyalah yang paling penting dan menentukan".

Friday, 9 November 2012

Hari Pahlawan

Oleh: Budi Palupi

Mengenang Perjuangan Heroik Arek-Arek Suroboyo Dalam Mengusir Sekutu Inggris dan Belanda.

Sahabat-sahabat Hulasko,
Bung Tomo, memang bukan sekadar pahlawan. Melalui sebuah resolusi jihad yang dipimpinnya, saat menyongsong batas waktu ultimatum 10 Nopember 1945 yg ditetapkan oleh pimpinan tentara Inggris di Suroboyo yang meminta Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan, Bung Tomo berpidato di depan corong RRI Suroboyo dan berkali-kali memekikkan kalimat yang membakar semangat arek-arek Suroboyo:

"Kita toenjoekkkan bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin merdeka... Lebih baik kita hantjoer leboer daripada tidak merdeka.
Ini dadakoe mana dadamoe...
Selama darah ini masih berwarna merah yang bisa membuat secarik kain putih menjadi merah dan putih,
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,
MERDEKA!!!"

Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Tahu.
Karuniakanlah kemuliaan di sisi-Mu, kepada para pejuang kami yang telah mendahului. Mereka berjasa pada negeri Indonesia, yang kami cintai ini.

Sahabat-sahabat Hulasko,
Meneladani semangat para pahlawan, marilah kita berkarya, marilah kita berbuat kebajikan sesuai kemampuan kita, marilah kita hidup saling toleran, tidak saling menyakiti, bersama semua elemen masyarakat, kita membangun bangsa Indonesia yang kita cintai ini.

SELAMAT HARI PAHLAWAN, 10-11-2012!

Friday, 26 October 2012

Tumbuhnya Asa Tercermin Dari Wajah Ceria

Oleh: Budi Palupi


Melalui Dana Bantuan Kemanusiaan dari Yayasan Hulasko dan dari perorangan yang langsung diberikan ke pak Rudy melalui Pengelola Yayasan Usaha Mulia, pak Rudy telah menjalani suatu rangkaian pemeriksaan dan pengobatan di RS Sari Asih, Ciputat. Rangkaian pemeriksaan dan pengobatan tsb meliputi:
  • Pemeriksaan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam & Dokter Spesialis Tulang.
  • Rontgen dan Laboratorium
  • Fisiotherapy 6x
  • Obat2 dan rehab medik
Hasilnya, Pak Rudy G dinyatakan mengalami gangguan pada sendi lutut kaki kanannya. Faktor usia dan kemungkinan asupan yang tidak bergizi beberapa tahun belakangan ini menyebabkan telah terjadi pengapuran pada tulang2 pak Rudy. Bagusnya, pak Rudy tidak terdeteksi adanya gangguan pada organ-organ penting tubuhnya. Jantung, paru, ginjal, lever, organ-organ penting lainnya dalam keadaan baik, termasuk pak Rudy tidak terkena diabetes melitus.

Sebulan setelah menjalani rangkaian pemeriksaan dan pengobatan tsb, terdapat kemajuan signifikan pada kondisi pak Rudy. Yang pasti kami lihat:

1. Memori / daya ingatnya membaik. Pak Rudy terlihat sangat bahagia saat menyebut nama-nama rekan kerjanya di Hudbay Riau/Lasmo Riau.
2. Kakinya kanannya sekarang sudah bisa diluruskan. Konon dulunya sakit bukan main, kalau kaki kanannya diluruskan.

Sebagai bentuk dari pertanggungjawabannya, kemarin Ibu Christine atau Ibu Bidan (pengelola Yayasan Usaha Mulia yang merawat pak Rudy), mengeluarkan beberapa lembar kertas, beserta dokumen2 pendukungnya berupa Kwitansi/Receipt asli, biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk pemeriksaan dan pengobatan pak Rudy.


Yayasan Hulasko mengapresiasi Ibu Bidan, yang memang profesinya bidan, atas keikhlasan, ketulusan serta kejujurannya. Dana tahap kedua yang diserahkan Yayasan Hulasko kemarin adalah untuk rehab medik yang perlu dilanjutkan untuk pak Rudy.
Saya teringat sewaktu kunjungan Yayasan Hulasko yang pertama, dari sorot mata Ibu Bidan terlihat ketakutan dan keengganan menerima dana bantuan dari Yayasan Hulasko, sehingga terlontar pertanyaan, “Siapakah Yayasan Hulasko?”. Saya menjelaskan, “Ibu, kami Yayasan Hulasko adalah teman-teman lama pak Rudy, kami tidak berdiri di belakang partai politik tertentu, ormas tertentu, agama tertentu, suku tertentu; kami benar-benar datang ingin bertemu memberikan dukungan moral dan sedikit bantuan dana untuk pak Rudy“. He..he... inilah aplikasi visi Yayasan Hulasko, yang peduli terhadap kesulitan warganya dan masyarakat umum melalui program penyantunan, pendampingan dan pemberdayaan berdasarkan rasa kesetiakawanan, persaudaran dan persatuan yang kokoh.

Begitulah kalau belum kenal. Pada kunjungan pertama, atas nama Yayasan Hulasko yang datang adalah Capt Trisno Wasilan dan ibu-ibu berjilbab. Yang dikunjungi adalah pak Rudy orang Sangir Sulawesi yang berkeyakinan Kristen Protestan; Ibu Bidan, perawatnya adalah seorang wanita Jawa penganut taat Katolik, dan ternyata ibu Denny, pemilik Yayasan Usaha Mulia adalah wanita muslimah yang menerima dan merawat 17 orang-orang tua jompo di Yayasan Usaha Mulia, dengan agama dan keyakinan yang berbeda-beda. Sungguh, inilah suatu contoh keberagaman, yang ikut menciptakan perdamaian kecil. Semoga ini bisa menyebarkan perdamaian yang lebih besar bagi bangsa Indonesia.

Pak Rudi Gumansalangi


Sahabat-sahabat Hulasko,
Pak Rudy saat ini “tidak punya” keluarga dekat yang mendekat, yang mendekap, yang memotivasi untuk sehat kembali. Sahabat Hulasko, silahkan luangkan waktunya untuk memberi semangat pak Rudy yang mulai tumbuh asanya, dan hal itu bernar tercermin dari wajahnya yang ceria.

Tuesday, 23 October 2012

Setia Mengabdi, Meski Kelas Beratapkan Langit

Oleh: Ibu Budi Palupi

Donasi Ilmu di SGI, Parung

Hujan lebat di Sabtu pagi tanggal 20 Oktober 2012, yang bisa jadi turun merata di Jakarta dan sekitarnya telah membawa manfaat dan kebaikan. Benar adanya, karena saat membuka acara Donasi Ilmu yang diberikan oleh Yayasan Hulasko ke Sekolah Guru Indonesia (SGI) pada Sabtu itu, Kordinator Komunitas Filantropi Pendidikan (KFP) salah satu jejaring divisi Pendidikan Dompet Dhuafa yang membawahi SGI menyampaikan bahwa Yayasan Hulasko telah menebar kebaikan.

Mengingat Donasi Ilmu ke SGI ini merupakan yang pertama kalinya diberikan Yayasan Hulasko, atas nama Yayasan Hulasko, secara sekilas saya memperkenalkan Yayasan Hulasko. Dengan visi menciptakan Keluarga Besar Hulasko yang peduli pada kesulitan warga Hulasko dan masyarakat umum melalui program Penyantunan, Pendampingan, Pemberdayaan, dan Advancement yang didasarkan pada rasa kesetiakawanan, persaudaraan dan persatuan yang kokoh, Yayasan Hulasko turut serta melakukan peningkatan kompetensi sdm, demi Indonesia ke depan yang lebih baik. Dengan meletakkan sikap dasar “Bagimu Negeri, Jiwa Raga Kami”, mimpi itulah yang ingin dicapai Yayasan Hulasko.


Seperti dikatakan oleh Kordinator KFP, dua puluh sembilan mahasiswa dan mahasiswi SGI yang tahun ini merupakan angkatan ke-4 ingin diajarkan ilmu “Problem Solving and the Team Decision Making Process”. Pak Siswanto dengan kepiawaiannya yang tinggi dalam memberikan training telah memukau calon-calon guru ini. Mereka gembira dan sangat antusias mengikuti semua sesi yang dibawakan dengan perpaduan metode antara theory, exercise, game, singing dan dancing. Dari awal pak Sis mengajarkan perlunya menentukan goal dalam hidup ini. Kemudian dilanjutkan dengan memperjelas goal yang dibuat dengan banyak mendengar, menginternalisasikan, kemudian melaksanakannya. “Membuat keputusan adalah hal penting dalam hidup, apalagi kalau yang harus dibuat adalah sebuah keputusan besar. Pak Sis memberikan contoh2 nyata. Pasti hal itu memerlukan waktu yang cukup dan ilmu yang harus terus dipelajari. “Decision Making memerlukan flexibility, patience, self-knowledge, curiosity and courage. Kalau Plan A gagal, lakukan dengan Plan B, dst”, demikian ilmu yang ditularkan pak Sis.


Sesi yang dimulai jam 08.00 tepat hingga jam 17.00 berlangsung padat, pak Siswanto dan Yayasan Hulasko memberikan hadiah buku-buku bermutu dan coklat kepada siswa dan siswi yang tampil berani dan cerdas sewaktu sesi. Saya berulang kali menyampaikan harapan agar siswa-siswi menjadi guru yang berkarakter, yang mumpuni, yang apik njobo-njero, yang cerdas, yang kreatif, yang ikhlas mendidik putra-putri bangsa Indonesia yang jauh, seperti di Pulau2 Kalimantan Sulawesi, Irian, karena pendidikan berkualitas tidak hanya harus diterima oleh anak bangsa yang bermukim di Pulau Jawa.



Terpancar dari 29 pasang mata 11 siswa dan 18 siswi SGI angkatan-4 ini bahwa mereka siap menjadi guru model serta berkontribusi untuk kemajuan pendidikan di sekolah-sekolah dhuafa, di penjuru nusantara, khususnya di daerah-daerah terluar, terdepan dan tertinggal di Indonesia. Mereka ini adalah sarjana-sarjana fresh graduate (S-1) dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia, a.l. USU Medan, UNILA, UNRAM Mataram, UMN Makasar, UNAIR, UGM, UPI, UNJ, IAIN, UNAND, dengan basic keilmuannya yang beragam, a.l. Bhs Inggris, Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Tata Boga, Akutansi, Fisika, Teknik Elektro, Kimia, Biologi, Psikologi, dll.

SGI memberikan fasilitas akomodasi kepada calon-calon guru ini dalam satu gedung dengan tempat mereka menerima pelatihan selama 6 bulan, yang mencakup teori dan magang. Diharapkan akan lahir guru-guru berkarakter, guru-guru yang memiliki kompetensi mengajar dan mendidik serta memiiki jiwa kepemimpinan. Mengakhiri sesi Donasi Ilmu ini, dengan hening, semua menyanyikan lagu kebangsaan kita, "Indonesia Raya".


Sahabat-Sahabat Hulasko,
Guru adalah digugu lan ditiru. Kesaksian para guru, alumni angkatan sebelumnya yang telah ditempatkan selama 1 tahun ke sekolah-sekolah dhuafa di daerah-daerah terluar, terdepan dantertinggal di Indonesia, mereka mengatakan mereka tak peduli dengan minimnya perhatian, kurangnya fasilitas, minusnya periuk di dapur rumah, mereka memenuhi tugasnya untuk mengajar dan mendidik anak-anak tsb . Anak-anak yang ingin maju seperti saudara-saudaranya di bagian lain negeri ini. Guru-guru ini, Setia Mengabdi Meski Kelas Beratapkan Langit!

Friday, 19 October 2012

Orang Kaya dan Bersyukur

Sebuah tulisan dari Bapak Ahmad Suhartono:


Pernahkah kita menanyakan harga Oksigen di penyalurnya ?

Jika belum tahu, +/- Rp 25 ribu / Kg

Pernahkah kita menanyakan harga Nitrogen di penyalurnya ?
Jika belum tahu, +/- Rp 9950 / Kg
...
Tahukah kita ....

Dalam sehari manusia menghirup setara 2880 kg Oksigen dan setara 11.376 kg Nitrogen

Jika harus dihargai dgn Rupiah, maka biaya Oksigen dan Nitrogen yg kita hirup akan mencapai setara dengan Rp.170 Jutaan / hari / manusia

Jika kita hitung kebutuhan sehari Rp.170 jt, maka sebulan kira-kira Rp.5,1 Milyar per Orangnya...

Orang yang paling KAYA sekalipun di dunia ini tidak akan sanggup melunasi biaya bernafas selama hidupnya ......

Tapi Tuhan memberikan kepada kita secara GRATIS !

Mudah2an kita termasuk orang yang BERSYUKUR

Tuesday, 16 October 2012

Waktu

Sebuah tulisan karya Ibu Budi Palupi:

Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga, sekali datang takkan terulang, maka:
  • Ambillah waktu untuk berpikir, karena itulah sumber kekuatan.
  • Ambillah waktu untuk membaca, karena itulah sumber hikmah.
  • Ambillah waktu untuk bermain, karena itulah rahasia untuk tetap muda.
  • Ambillah waktu untuk berdiam, karena itulah kesempatan utk mencari Allah.
  • Ambilah waktu untuk mengasihi dan dikasihi, karena itulah anugerah Allah yang terbesar.
  • Ambilah waktu untuk tertawa, karena itulah musik bagi jiwamu.
  • Ambilah waktu untuk bersahabat, karena itulah jalan kebahagiaan.
  • Ambilah waktu untuk berdo'a, karena itulah kekuatan terbesar di muka bumi ini.

SELAMAT MEMANFAATKAN WAKTU UNTUK HARI INI,
KARENA HARI KEMARIN SUDAH BERLALU,
SEDANGKAN HARI ESOK BELUM TENTU JADI MILIK KITA.

Sunday, 14 October 2012

Acara Penyerahan Bantuan Biaya Pendidikan 2012-2013

Penyerahan Bantuan Biaya Pendidikan 2012-2013
Yayasan Hulasko, KKMSS, Kaduaes beserta para donatur perorangan bersyukur bisa bersinergi terus melaksanakan aktivitas-aktivitas sosial kemanusiaan, seperti antara lain Program BBP ini. Walaupun skalanya masih kecil, Insya Allah, bermanfaat dan berkah bisa ikut berkontribusi dalam bidang pendidikan bagi generasi muda Indonesia yang berprestasi namun tidak berkelimpahan ekonomi.


Di sore yang cerah Jum'at, tgl 28 September 2012 lalu , Yayasan Hulasko memberikan Bantuan Biaya Pendidikan untuk periode thn 2012 - 2013 kepada 7 (tujuh) siswa siswi yang berprestasi. Mereka adalah:

I. Tingkat SD
1. Faras Setio AM
Putra pak Supandi, Operator mesin fotocopy.

2. M. Rafi Mahardika
Putra pak Sukamto, Operator mesin fotocopy.

II. Tingkat SLTP
1. Athifah Rahmalia
Putri pak Runita, Office Boy/Mail Service Courrier.

2. Agung Handhika
Putra pak Kamharuddin, Mail Service Courrier.

III. Tingkat SLTA
1. Dwi Pratiwi, siswi Sekolah Menengah Kejuruan, jurusan Akuntansi.
Putri pak Sunaryo, Security.

2. Imerde Rizky A, siswi Sekolah Menengah Atas Negeri -109
Putri pak Sudarmadji, pensiunan Kondur.

IV. Tingkat PT
Faisal Bustomi, mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta, Jurusan Teknik Elektro,
Putra pak Sutopo, Services - Maintenance. 


Lecutan Motivasi Ibu Untuk Si Bungsu.

"Saya mengikuti jejak dua kakak saya yang juga menerima beasiswa (Program Penghargaan Siswa Berprestasi Kondur/EMP)", demikian disampaikan oleh Imerde Rizky, mewakili Penerima Program Bantuan Biaya Pendidikan Thn 2012 - 2013 Yayasan Hulasko, pada Acara Penyerahan Bantuan Biaya Pendidikan (BBP).

Imerde adalah putri bungsu pak Sudarmadji pensiunan Kondur/EMP Malacca, yang mendapatkan lecutan motivasi dari sang ibu untuk terus berprestasi.

HULASKO Pasti Bisa!

Saturday, 28 July 2012

Pengumuman Bantuan Biaya Pendidikan 2012-2013

Setelah menerima 16 aplikasi dan melalui pemeriksaan yang seksama, sesuai dengan syarat dan kriteria yang ditetapkan. Tim Seleksi Program Bantuan Biaya Pendidikan telah memutuskan 7 nama siswa - siswi yang terpilih dan akan menerima Bantuan Biaya Pendidikan. Peraih program biaya pendidikan adalah sebagai berikut:

Untuk Tingkat Sekolah Dasar :

Faras Setio AM –  SD Bintaro 01. Anak dari Sdr. Supandi (Operator Photo Copy)
M. Rafi Mahardika – SDN 09. Anak dari Sdr. Sukanto (Operator Photo Copy)
Athifah Rahmalia – SDN 07. Anak dari Sdr. Runita (Office Boy)

Untuk Tingkat Sekolah Menengah Pertama:
Agung Handhika – SMPN 18. Anak dari Sdr. Kamharudin (Ujang, Office Boy)

Untuk Tingkat Sekolah Menengah Atas:

Dwi Pratiwi – SMK Yapinda. Anak dari Sdr. Sunaryo (Security)
Imerde Rizky A. - SMAN 109. Anak dari Bpk. Soedarmadji (Purnakarya KPSA)

Untuk Tingkat Perguruan Tinggi:  

Faisal Bustomi –  Politeknik Negeri Jakarta. Anak dari Sdr.Sutopo (Maintenance)


Mudah-mudahan Program Bantuan Pendidikan ini akan bermanfaat. Kami ucapkan Selamat untuk para penerima bantuan tersebut, tetap semangat belajar dan raih-lah cita-citamu setinggi langit.
HULASKO pasti bisa!

Wednesday, 2 May 2012

Peraih Achievement Award 2011


Keberuntungan bukanlah hal yang mistis, justru dapat diterakan secara ilmiah.
Seseorang bisa menempa diri untuk menjadi orang yang beruntung, demikian dikatakan oleh Dr Rixhard Wiseman, profesor psikologi dalam bukunya “Luck Factor”.
Menurut Dr Wiseman, salah satu prinsip bagi orang yang mau beruntung adalah mengubah kemalangan menjadi kemujuran. Dia menuturkan, “Lihatlah sisi positif dari sebuah kemalangan”.  Orang yang larut dalam kemalangan biasanya tidak beranjak satu kakipun ke depan, padahal  “A journey of thousand miles begins with a single step”.  Orang sukses harus berani memastikan dan memperjuangkan segala hal yang pantas dia raih!
Dia berani menentukan target – berani mulai melangkah – berani memperjuangkan hingga sukses. Gambaran nyata seperti ditulis oleh putera menantu bu Rini Ichram, dalam buku laris,  “Negeri 5 Menara” yang sudah difilmkan dan juga laris, dengan dogmanya yang jos, “Man jadda wa jada” – Siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil!
Siapakah Hulaskoers yang berhasil meraih Achievement Award Tahun 2011?
Inilah para peraih Achievement Award thn 2011:
1.       Ny. Hanny Susilawati  -  Kategori “Performing Music, Culinary and Visual Arts of the Year”
Ibu Hanny Susilawati adalah isteri pak Nicolaas Loen. Dengan passion-nya di bidang pastry (cake dan kue), bu Hanny telah memperoleh seabreg penghargaan dari berbagai perusahaan/lembaga, a.l. TV Indosiar, Food & Dharma Pack Series Indonesia, Bogasari.  Beliau juga aktif sebagai anggota Asosiasi Bakery Indonesia (ABI) dan Asosiasi Pengusaha Bakery Indonesia (APEBI).
Tahun 2011, dengan keahlian serta ketrampilannya yang tinggi dan tentu dengan kesediaannya, bu   Hanny   telah  mengajarkan kepada masyarakat setempat wilayah operasi Kondur Riau dan Semco Samarinda. Apa gerangan yang diajarkan? Bu Hanny telah sukses mengajarkan membuat beragam kue dan cake berbahan dasar sagu, hasil andalan masyarakat Merbau dan bahan dasar nanas, hasil andalan masyarakat Sei Apit. Keduanya berada di wilayah operasi Kondur Riau. Sedangkan yang berbahan dasar pisang diajarkan di wilayah operasi Semco Samarinda.
Sungguh, ini adalah suatu upaya pemberdayaan masyarakat tempatan melalui pembuatan kue berbahan dasar sederhana menjadi beragam produk kue yang bernilai tambah. Toko Kue Anyelir-nya di Purwakarta juga telah membuka banyak lapangan kerja bagi masyarakat di lingkungannya. Sebagai seorang wirausaha yang ulet, bu Hanny sebetulnya bisa juga masuk dalam kategori “Service to the Community of the Year”. Beliau telah berperan sebagai Penggerak Ekonomi Kreatif/Pembina Usaha Kecil Menengah (UKM).
2.    Gilang Trias Mahendra – Kategori “Sport and Fitness of the Year”.
Siapakah Gilang? Gilang, 14 tahun, adalah putera pak Budi Wahono, salah satu Hulaskoer, yang kini bermukim di Qatar, lebih dari 10 tahun lalu. Ananda Gilang yang tengah menempuh studi di “Dukhan English School” di Qatar, telah berkali-kali meraih prestasi dalam kejuaraan lomba Badminton, a.l  Winner Qatar Open 2011“; “Outstanding Badminton Player Qatar”; “Dynamic Sporting Boy, the Indonesian Embassy – Doha Qatar”.
3.   Muhammad Faisal – Kategori  “Co-Extra Curricular Activities of the Year’.
Faisal, 17 tahun, salah satu peraih Achievement Award thn 2010, rupanya pada tahun 2011 menuai kesuksesannya seperti tahun 2010. Ananda Faisal, siswa SMA Muhammadiyah 11 Rawamangun Jakarta, adalah putera ibu Ria Ernawati. Prestasi Faisal adalah terpilih menjadi peserta mewakili DKI Jakarta dalam program “Sail Wakatobi”, sebuah reli kapal layar Internasional bertiang tinggi. Ini merupakan program “Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari” program Kementerian Pemuda dan Olah Raga Indonesia. Faisal mengikuti Sail Wakatobi, banyak sekali ilmu, ke Displinan dan wawasan cinta Bahari Nusantara, di dalam perjalanannya berlayar selama 25 hari, peserta terdiri dari 27 propinsi seluruh Indonesia. 
Di kapal KRI 590, Faisal di tempa menjadi Pemuda yg harus displin tinggi, cinta Tanah Air Indonesia, menyelam, semua dipandu oleh pasukan suike dan TNI AL dan terakhir ujian di Wakatobi di mandikan oil khatuliswa sebagai lulus dalam serangkaian perjalanan.
Pelayaran meliputi : SurabayaUjung Pandang, Kendari, Bau-Bau, Wakatobi, kemudian kembali ke Jakarta.
4.    MRizky Maulana  – Kategori  “Co-Extra Curricular Activities of the Year’.
Rizky, 11 tahun, siswa SDN Perumnas 2 Kec. Hergarmanah, Kabupaten Cianjur, adalah peraih award thn 2011 termuda.   Sebagai orang tua, pak Romzah tentu bahagia atas prestasi yang telah diraih oleh Rizki dengan memenangkan berbagai perlombaan,  a.l.: Juara Lomba Cerdas Cermat; Juara Lomba Dongeng Putera; Peserta 10 Besar Lomba Olimpiade MIPA Kabupaten Cianjur.
SELAMAT, sekali lagi SELAMAT!
Yayasan Hulasko dalam waktu dekat akan menyelenggarakan acara “Penganugerahan Award” kepada para Peraih. Semoga ke depan semakin banyak Hulaskoers yang mengukir prestasi demi Indonesia yang lebih baik.
HULASKO Pasti Bisa!

Friday, 27 April 2012

“Bantuan Biaya Pendidikan” (BBP) 2012-2013

Deadline: 15 Juli 2012


Yayasan Hulasko menyediakan program “Bantuan Biaya Pendidikan” (BBP) untuk Tahun 2012 – 2013 kepada 8 (delapan) putera/puteri warga Hulasko yang tidak mampu secara ekonomi, namun memiliki prestasi akademik yang cemerlang dan budi pekerti/kepribadian yang baik.


SYARAT-SYARAT PEMBERIAN BBP

Pendaftar harus memenuhi SELURUH persyaratan berikut ini:


1. Persyaratan Dasar
  • Putera/Puteri warga Hulasko yang tidak mampu secara ekonomi, karena orang tuanya tertimpa musibah berat, atau status yatim/yatim-piatu karena sudah tidak mempunyai orang tua dan/atau wali yang membiayai pendidikan.
  • Warga Negara Indonesia. 
  • Sedang/akan menuntut ilmu di Indonesia di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), Perguruan Tinggi (PT), dengan kriteria sbb:

  • SD/SLTP: Seleksi khusus
    SLTA: Nilai Rapor, minimal 7
    PT: IPK minimal 2.5 (skala 4.0)
  • Sehat jasmani dan rohani serta berbudi pekerti dan berkepribadian baik.
  • Tidak terlibat narkoba, perbuatan melanggar hukum, tindakan kriminal dan/atau tindakan asusila.
  • Penerima BBP harus bersedia untuk mematuhi peraturan-peraturan yang diberlakukan oleh Yayasan dan yang diberlakukan oleh institusi studi masing-masing.

2. Persyaratan Lebih Lanjut
  • Yayasan akan melakukan seleksi kepada para pendaftar. Apabila diperlukan, pendaftar harus bersedia untuk menjalani proses wawancara yang diselenggarakan oleh Yayasan.
  • Pendaftar harus memiliki kesadaran terhadap pentingnya pencapaian pendidikan yang berkualitas untuk mewujudkan keluarga besar Hulasko sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang sehat jasmani & rohani, yang berbudi luhur, cerdas, dan mempunyai mental yang tangguh.

3. Kondisi Pemberian BBP

Kepada pendaftar yang terpilih, Yayasan akan memberikan BBP kepada masing-masing tingkat pendidikan sbb:

  • Tingkat SD: 3 (tiga) siswa, msg2 sbsr Rp 1.500.000.- (Satu juta lima ratus ribu Rupiah)/thn
  • Tingkat SLTP: 2 (dua) siswa, msg2 sbsr Rp 3.000.000.- (Tiga juta Rupiah)/thn
  • Tingkat SLTA: 2 (dua) siswa, msg2 sbsr Rp 5.400.000.- (Lima juta empat ratus ribu Rupiah)thn
  • Tingkat PT: 1 (satu) mahasiswa sbsr Rp 9.000.000.- (Sembilan juta Rupiah)/thn

4. Pembayaran BBP

BBP akan dibayarkan langsung setiap 6 (enam) bulan ke rekening pendaftar yang terpilih sebagai penerima BBP, setelah Surat Perjanjian “Pemberian Bantuan Biaya Pendidikan” antara Yayasan dan Penerima BBP, ditandatangani oleh Yayasan dan Penerima BBP (Kedua belah pihak).

5. Masa Pemberian BBP
  • BBP akan diberikan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Surat Perjanjian “Pemberian Bantuan Biaya Pendidikan” oleh Kedua belah pihak.
  • Keberlanjutan pemberian BBP tergantung pada kemampuan penerima BBP untuk mencapai prestasi akademik dan kemajuan non-akademik yang memuaskan. Bagi penerima BBP tahun sebelumnya apabila ingin mendapatkan BBP pada tahun berikutnya, sepanjang yang bersangkutan memenuhi persyaratan prestasi akademik maupun kemajuan non-akademiknya, yang bersangkutan wajib mengajukan ulang untuk dilakukan seleksi.

6. Sanksi

Yayasan akan mengenakan sanksi untuk setiap pelanggaran terhadap syarat-syarat pemberian BBP, termasuk namun tidak terbatas pada pencapaian prestasi akademik. Sanksi dapat berbentuk penghentian sementara pemberian BBP, diperpendeknya masa pemberian BBP atau pengakhiran BBP.


7. Pengakhiran BBP

BPP akan segera diakhiri, apabila:
  • Penerima BBP tidak dapat memenuhi kewajibannya atau gagal mencapai prestasi akademik yang dipersyaratkan.
  • Penerima BBP terpaksa mengundurkan diri atau tidak dapat melanjutkan pendidikannya karena penyakit yang diderita, atau karena alasan lain.
  • Penerima BBP terbukti memalsukan informasi yang dimuat di formulir pendaftaran atau dalam dokumen yang dilampirkan.
  • Penerima BBP telah dikeluarkan dari program studinya, apapun alasannya.
  • Penerima BBP terlibat dalam kegiatan ilegal, misalnya penyalahgunaan dan pengedaran obat-obat terlarang atau bentuk kegiatan kriminal lainnya.

8. Administrasi

Pendaftar mengajukan permohonan Program Bantuan Biaya Pendidikan kepada Yayasan, dengan mengisi formulir aplikasi Program BBP terlampir.
Formulir aplikasi dilengkapi dengan:

  • Fotocopy kartu hasil studi atau rapor, minimal 2 (dua) semester terakkhir yg telah dilegalisir
  • Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Pelajar
  • Fotocopy kegiatan organisasi atau Surat Keterangan aktif berorganisasi (bila ada)
  • 1x foto berwarna, ukuran 4 x 6 
Formulir Bantuan Biaya Pendidikan 2012-2013


Jakarta, 25 April 2012
YAYASAN HULASKO


Ketua Badan Pengurus
Budi Palupi

Monday, 12 March 2012

Perpanjangan Waktu Pendaftaran Achievement Award 2011

Yayasan Hulasko akan kembali memberikan "Achievement Award 2011" kepada HULASKOERS yang berprestasi luar biasa.

Waktu untuk mendaftar Achievement Award sudah diperpanjang hingga 13 April 2012, segera daftarkan diri Anda dan anggota keluarga Anda pada Program Achievement Award Thn 2011 yang diklasifikasi dalam 4 kategori sebagai berikut:

1. Sports and Fitness of the Year
2. Co/Extra-Curricular Activities of the Year
3. Performing Music, Culinary and Visual Arts of the Year
4. Service to the Community of the Year

Jangan lewatkan kesempatan ini, karena program ini terbuka bukan untuk generasi muda, putera-puteri saja, tetapi untuk semua Keluarga Besar Hulasko; yang muda maupun yang tua.
Yakinkan diri dan keluarga untuk mendaftarkan program ini.

Thursday, 19 January 2012

Segera Daftar Achievement Award 2011

Yayasan Hulasko di kwartal 1 thn 2012 akan kembali memberikan "Achievement Award 2011" kepada Hulaskoers yang berprestasi luar biasa.

Daftarkan diri dan anggota keluarga Anda pada Program Achievement Award Thn 2011 yang diklasifikasi dalam 4 kategori sebagai berikut:

1. Sports and Fitness of the Year
2. Co/Extra-Curricular Activities of the Year
3. Performing Music, Culinary and Visual Arts of the Year
4. Service to the Community of the Year

Jangan lewatkan kesempatan ini, karena program ini terbuka bukan untuk generasi muda, putera-puteri saja, tetapi untuk semua Keluarga Besar Hulasko; yang muda maupun yang tua.
Yakinkan diri dan keluarga untuk mendaftarkan program ini.