Sahabat-Sahabat HULASKO,
Kartini
adalah salah satu dari sederet perempuan hebat Indonesia, yang tanggal
kelahirannya, 21 April, diperingati oleh bangsa Indonesia. Kita semua tahu,
banyak perubahan terjadi sejak Kartini memperjuangkan nasib perempuan
Indonesia. Seraya mencari relevansi perjuangan Kartini di masa kini, tak
ketinggalan, Yayasan HULASKOpun memperingatinya melalui aksi nyata: 1) Berdonasi Ilmu ke Sekolah SMART
Ekselensia Indonesia Dompet Dhuafa, dan 2) Berkunjung, bersilaturahim ke kediaman
senior perempuan HULASKO, mbak Lupy Amin dan mbak Enny Yunus.
Sabtu, 18 April 2015, di SMART Ekselensia
Indonesia (SEI) Dompet Dhuafa, Parung, Bogor
Dunia dan Akhirat Ada Dalam Genggaman
Bertempat di Ruang Inspirasi #-1,
sebuah Milestone, yang sungguh inspiratif karena memotret aktivitas dan pencapaian SEI sejak awal
didirikan thn 2003 hingga thn 2013, Pak Bagus C.Kartika dan Pak Urip
Sedyowidodo membagikan ilmu dan pengalamannya kepada sekitar 34 siswa Kls. 4
& 5 SEI (setara Kls 2 & 3 SMA). Hadir pula Direktur SEI dan Tim
MarKom-nya.
Seperti biasanya, sebelum sesi Donasi
Ilmu mulai, saya menyampaikan pengantar tentang Yayasan HULASKO. Dan untuk
mengenang para pahlawan wanita, perempuan-perempuan hebat itu yang telah
menginspirasi dan memberi suri tauladan kepada kita, serta untuk menghormati
para ibu, saya mencuri start, mengajak seluruh yang hadir menyanyikan lagu,
“Ibu kita Kartini”.
Segala sesuatunya sepertinya telah
diatur oleh Yang Maha Penentu. Di sesi ini, ternyata hadir ibunda tercinta pak
Bagus Kartika, yang ternyata juga bernama Kartini, seorang pensiunan guru SD di
Banyuwangi, yang kini berusia 76 thn. Ibu Endang, isteri pak Bagus Kartika,
yang juga hadir, serta ibu Kartini ini,
tentu adalah sosok-sosok wanita di balik kesuksesan pak Bagus Kartika.
Pak Bagus mengawali sesinya yang
berjudul “Membangun Diri Mencapai Cita”, dengan mendongeng kehidupannya di masa
kecil di Banyuwangi; do’a dan harapan orang tuanya memberi nama Bagus Tjahja
Kartika; jenjang-jenjang pendidikan yang dilaluinya; hingga pencapaiannya kini,
sebagai salah seorang Top Executive EMP, perusahaan upstream Migas dan pebisnis
handal pengembang properti. Secara runtut pak Bagus mengajarkan kepada para
siswa untuk menentukan mimpi-mimpi dan mengingatkan hal-hal penting yang harus dilaksanakan
untuk meraih sukses, a.l. mempunyai positive
attitude; selalu bergerak melangkah; membangun personal branding; mementingkan proses yang
baik; bersyukur dan bekerja keras; dan menjadi leader, not follower.
Sesi berikutnya yang berjudul “7
Langkah Sukses Berdasar Prinsip Al-Fatihah”, diisi oleh pak Urip Sedyowidodo, dari
ITB80 Leadership School dan beliau juga seorang executive coach di bidang Human
Capital. Pak Urip mengkorelasikan ayat-ayat dalam surah AL-Fatihah untuk
mencapai sukses dalam kehidupan. Yang menggembirakan
dalam sesi ini, sebagai seorang graphologist, Ibu Yasmine, isteri pak Urip, atas
kerelaannya sendiri membagi ilmu Graphology kepada yang hadir. Graphology
adalah ilmu/seni membaca kepribadian seseorang berdasarkan tulisan tangan. Kepribadian
yang dimaksud termasuk kekuatan diri, kelemahan, dan kelebihannya. Hal ini didasarkan
bahwa tulisan tangan muncul dari alam bawah sadar, maka ia memberikan informasi
yang sangat berharga untuk menginterpretasikan karakter seseorang. Hm...hm....sesi inilah yang riuh,
melalui tulisan tangannya, beberapa peserta sesi ingin mengetahui lebih jauh
tentang dirinya.
Semoga kisah sukses yang dibawakan pak
Bagus; ilmu dan mental yang harus dimiliki untuk mencapai sukses yang
disampaikan pak Urip dan kepribadian meraih sukses yang diajarkan oleh Ibu
Yasmine; memantik kesadaran para siswa untuk Menggapai Dunia dan Akhirat Ada Dalam Genggaman. In Sya Allah..
No comments:
Post a Comment