Wednesday, 6 August 2014

TERIMA KASIH - KETIKA KEGEMBIRAAN ITU DATANG

Sahabat-Sahabat HULASKO,
“Sekolah” Ramadhan yang menggembleng  kita agar  menjadi manusia taqwa telah berlalu. Kini kita berada di bulan Syawal. Sebagaimana makna Syawal, yaitu meningkat. Semoga kualitas kita meningkat dan kita menjadi pribadi yang lebih produktif dan bermanfaat di manapun kita beraktivitas.
 
 “SESEORANG YANG MEMILIKI TAQWA AKAN MERASAKAN KELAPANGAN HATINYA,
 MENIRU SIFAT TUHAN YANG MAHA LAPANG (AL-WASI’)”
 
HULASKOers memang berhati lapang.
Menyambung email saya tertanggal 2 Juli 2014 tentang “Berita Duka – Kepedulian/Kesalehan Sosial” (copy di bawah), puji syukur ke Allah yang telah menumbuhkan kepekaan kepada HULASKoers untuk berbagi, peduli dan empati kepada keluarga HULASKO yang sedang tertimpa kesusahan, mengalami kemalangan.
 
Dan kelapangan hati HULASKOers itu telah diwujudkan pada bulan Ramadhan 1435-H lalu, tepatnya pada tgl 22 Juli 2014. Di bulan Ramadhan yang penuh dengan berkah, Yayasan HULASKO telah menyampaikan Bantuan Kemanusiaan masing-masing sebesar Rp 10,750,000.- (Sepuluh juta tujuh ratus lima pulh ribu Rupiah) kepada:
 
1.       Kel. (Alm) WIDODO, u.p Ny Suryani (isteri, 37 thn), domisili Sei Pakning, Kab. Bengkalis, Prop Riau

Sebelum meninggal dunia, jabatan terakhir Sdr Widodo adalah Cook dari PT Kulinari Indonesia yang bertugas di Terminal Ladinda. Sebagai penderita Diabetes kronis, yang bersangkutan meninggal dunia di Rumah Sakit pada tgl 21 September 2013 dalam usia 36 thn. 

Bekerja dengan status sebagai Pekerja TPC (Third Party Contract), ybs memulai tugasnya sebagai Cook di bawah PT Trijaya pada thn 1995 di Kurau Base Camp.  Sebagian HULASKOers mungkin pernah mengenal ybs, karena rentang masa kerjanya yang cukup lama, 18 thn (1995 – 2013).

Almarhum meninggalkan 2 (dua) orang anak; masing-masing duduk di bangku SLTP (14 thn) dan SD (10 thn).
 
2.       Kel (Alm) GATOT HC, u.p. Ny Erna Fifianti (isteri, 42 thn), domisili Malang, Prop Jawa Timur

Sebelum meninggal dunia, ybs adalah pekerja tetap EMP Malacca dengan jabatan terakhir sebagai Electrical Supervisor. Sebagai penderita Auto imun hemolitik anemia, yang bersangkutan meninggal dunia di Rumah Sakit Surabaya pada tgl 1 Juli 2014 dalam usia 50 thn. 
Almarhum meninggalkan 2 (dua) puteri; masing-masing duduk di bangku SD (11 thn) dan (7 thn).
 
TERIMA KASIH kepada HULASKOers telah disampaikan dengan tulus oleh Ny Suryani dari Sei Pakning maupun oleh Ny Erna Fifianti dari Malang. KETIKA KEGEMBIRAAN ITU DATANG mereka terharu, mereka menangis saking bahagianya menerima “Hadiah” dari Yang Maha Mengetahui Segalanya, melalui Yayasan HULASKO. Mereka tidak menyangka memperoleh Bantuan Kemanusiaan itu dari sumber dan arah yang tidak disangka-sangka.  Terlebih bagi Ny Suryani yang setelah 10 bulan suaminya meninggalkan dunia fana, ia seakan tidak percaya sewaktu Yayasan HULASKO menyampaikan berita gembira itu.   
 
Pada saat pencari nafkah utama (para suami) meninggal dunia dalam usia yang relatif masih muda (Alm Widodo) dan belum usia pensiun (Alm Gatot HC), In sya Allah, Bantuan Kemanusiaan itu bisa mengurangi beban penderitaan dan dapat membantu meringankan kebutuhan keuangan untuk kelangsungan biaya pendidikan anak-anak yatim yang ditinggalkan (yang kebetulan thn 2014 ini tahun ajaran baru beriringan datangnya dengan Lebaran), untuk biaya kesehatan; dan untuk biaya hidup sehari-hari.
 
Sekali lagi Yayasan HULASKO mengucapkan Terima Kasih. Semoga kita semua senantiasa sehat dengan rezki yang berkah, dalam rahmat dan bimbingan-Nya serta diberikan kekuatan dan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Aamiin.
 
Salam HULASKO,
Budi Palupi

No comments:

Post a Comment