Friday, 16 December 2011

Ada Apa di Penghujung Tahun 2011?

2-11-2011

“Yayasan Hulasko Berbagi Simpati”

Untuk memelihara silaturahim dan menghibur keluarga yang berduka, Yayasan Hulasko berkunjung ke rumah ibu Nani Hendro Sutjipto di kawasan Ciputat, Jakarta Selatan.
Dalam suasana yang masih diliputi kesedihan dan kedukaan, Ibu Nani berbagi perasaannya kepada Yayasan Hulasko. Kita do’
akan yang terbaik untuk almarhum dr Hendro Sutjipto yang telah menghadap Illahi Robbi. Inna lil Laahi wa inna ilaihi roo ji’uun.





20 & 21-11-2011

“Yayasan Hulasko Goes Beyond Java”

Kali ini Donasi Ilmu dilakukan kepada ETOS Padang yang terdiri dari 40 mahasiswa-mahasiswi Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat.

Hulasko juga diberi kepercayaan untuk melakukan Evaluasi dan Monitoring 4 Asrama mahasiswa-mahasiswi yang kini sedang menempuh studi di berbagai Jurusan, a.l. Teknik Pertanian/Peternakan/Kimia/Lingkungan/Industri, Psikologi,Farmasi, dll. ETOS Padang basamo fondasi aqidah jo modal budi baiak sadang manimbo ilmu untuk marajuik maso depan. Di kamudian hari akan mambaok manfaaik untuak kampuang halamannyo, untuak nusa jo bangsa Indonesia.


3-12-2011

Yayasan Hulasko ke SMART EI, Parung, Bogor.

Dian Nur Cahyono & Budi Palupi Berbagi dan Bersinergi di SMART EI, sebuah sekolah akselerasi bebas biaya, unggulan dan berasrama dengan sederet prestasi.

Apa dan bagaimana caranya “To be A Worldwide Expert” dengan

segudang tipnya telah diajarkan oleh Dian kepada 30 siswa Kls 4 (setara Kls 2 SLTA). Untuk menjadi seorang expert, seseorang harus bisa memimpin dirinya dulu sendiri. Inilah yang dipaparkan oleh Budi melalui sesinya “Manajemen Diri”.



7-12-2011

Yayasan Hulasko Bersilaturahim Ke Keluarga Muda Yang Berduka

Untuk saling menguatkan iman, menjaga kesabaran dan keikhlasan dari kepergian mendadak alm Hariyadi Karback, Yayasan Hulasko bersilaturahim ke rumah Ibu Lina Haryadi di kawasan Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Masih dalam isakan tangis, bagaikan seekor kupu-kupu dengan satu sayap yang harus terus melanjutkan kehidupan untuk keluarganya yang masih relatif muda, 2 (dua) puterinya masih bersekolah di Kls 5 SD dan Kls I SLTP, ibu Lina menceriterakan proses kepergian almarhum Hariyadi, anak bungsu dari 7 bersaudara. Sebagai bungsu, almarhum ternyata dipanggil urutan pertama menghadap Sang Khalik, mendahului saudara-saudaranya yang lebih tua. Memang umur (mati) tidak seorangpun yang tahu dan di bumi mana seseorang akan mati. Inna lil Laahi wa inna ilaihi roo ji’uun

Thursday, 15 December 2011

Policy Achievement Award 2011

HULASKOers,

Sesuai dengan post sebelumnya, silahkan klik link dibawah ini untuk download policy dari Achievement Award 2011.


HULASKO Pasti Bisa!

Tuesday, 13 December 2011

Achievement Award 2011

Sekedar mengingatkan, Yayasan Hulasko, di kwartal 1 thn 2012, Insya Allah, akan kembali memberikan "Achievement Award Thn 2011" kepada Hulaskoers yang berprestasi luar biasa.

Bersiap-siaplah daftarkan diri dan anggota keluarga Anda pada Program Achievement Award Thn 2011 yang diklasifikasi dalam 4 kategori sebagai berikut:

1. Sports and Fitness of the Year
2. Co/Extra-Curricular Activities of the Year
3. Performing Music, Culinary and Visual Arts of the Year
4. Service to the Community of the Year


Jangan lewatkan kesempatan ini, karena program ini terbuka bukan untuk generasi muda, putera-puteri saja, tetapi untuk semua Keluarga Besar Hulasko; yang muda maupun yang tua.

Policy tentang Achievement Award Thn 2011 akan segera diposting.

Yakinkan diri dan keluarga untuk mendaftarkan program ini.
Bisa? HULASKO Pasti Bisa!

Thursday, 13 October 2011



DONASI ILMU & BAKTI SOSIAL
KE SEKOLAH MASTER DEPOK


13-8-2011
Lebih Mantap Menatap Masa Depan
Fondasi pengetahuan dan ketrampilan yang kuat merupakan kunci yang memungkinkan seseorang bertahan dan berkembang dalam berbagai lingkungan dan kondisi.



Untuk  memperkaya pengetahuan dan memberikan wawasan yang luas kepada siswa Sekolah Master, pada hari Sabtu , tanggal 13 Agustus 2011 bertepatan juga dengan tanggal 13 Ramadhan thn 1432-H, Yayasan Hulasko, berdonasi ilmu lagi.  Ini merupakan ‘batch’ ke-2   untuk program thn
2011. Mengingat aktivitas ini bertepatan dengan bangsa Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan NKRI pada tgl 17 Agustus dan Al-Qur’an pertama kali dirurunkan pada tgl 17 bulan Ramadhan, kali ini Yayasan Hulasko berolaborasi dengan Badan Dakwah Islam (BDI) EMP, yang mengangkat tema “Merdeka Indonesia, Cerdaskan Siswa MASTER Dengan Akhlak Al-Qur’an”.

Sekolah Master dari waktu ke waktu memang memberikan pelajaran ketrampilan kepada siswanya, misalnya sablon dan otomotif. Dengan pengayaan pengetahuan dan wawasan yang diberikan oleh Yayasan Hulasko, semoga siswa-siswa Sekolah Master lebih mantap menatap masa depan mereka. 



Meningkatkan Motivasi Baca Anak

Mengawali sesi dari Yayasan Hulasko, ibu Harkrisyati, Ketua Pustakawan Indonesia, mengajarkan kepada siswa Sekolah Master dari tingkat SLTP-nya agar gemar membaca.   Beliau meminta siswa untuk membiasakan diri setiap hari membaca apa saja selama 10 menit setiap hari. Dan habit seperti ini dilakukan oleh bangsa Jepang sejak anak usia dini.

Suasana seru karena bersebelahan dengan ruang sesi ibu Harkrisyati ini juga terdapat sesi lain yang dilakukan oleh sebuah Majelis Taklim kepada siswa Master yang tingkat SD-nya.
Yang tidak kalah seru adalah acara kuis yang dibawakan oleh ibu Harkrisyati yang memberikan hadiah berupa buku-buku bagus kepada siswa yang memberikan jawaban yang benar atas kuis tsb.


 “Manajemen Diri”

Sesi  berikutnya  ke siswa SLTA Kls-3 dibawakan oleh ibu Budi Palupi dengan topik “Manajemen Diri”.  Mengawali sesinya, ibu Budi mengingatkan anak-anak untuk mensyukuri karunia Illahi yang telah menciptakan kita sebagai manusia yang lengkap dengan karunia tubuh (fisik, jasmani);   hawa (hayat, nyawa dan desire); dan ruh/kalbu (kesadaran, ingatan, kecerdasan akal, perasaan, iman, iradah). Dengan karunia ini, dalam menjalani kehidupan sehari-hari ibu Budi meminta anak-anak mempunyai sifat rijaal , sifat keberanian, kedisiplinan, pengorbanan, kerjasama, kepahlawanan, kepedulian, dsb.
Anak-anak juga diminta untuk berpikir positif, belajar dan bekerja secara ikhlas dan cerdas, memanajemi  waktu dengan baik dan dalam berinteraksi dengan orang lain untuk membiasakan diri dengan mengucapkan Terima Kasih dan Maaf, dan pentingnya Do’a menyertai  pekerjaan yang dilakukan. Dalam sesi ini juga diajarkan contoh2 perilaku  baik yang bisa diaplikasikan sehari-hari.   Selain itu, ibu Budi juga membagi buku-buku bagus kepada anak yang berangi mengajukan pertanyaan, atau yang bisa menjawab kuis dengan benar.
Mengakhiri sesinya, ibu Budi mengingatkan banyaknya tantangan dalam hidup karena dampak globalisasi, anak harus cerdas mengenali dan memanejemeni  diri dengan mempunyai akhlak yang bagus dan dengan terus menerus  “Sharpening the Shaw” , belajar menambah ilmu dan cepat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungannya.


Mengenal Bencana Di Sekitar Kita

Sesi terakhir ke siswa SLTA Kls-3 dibawakan oleh pak Rovicky Dwi Putrohari dengan topik “Mengenal  Bencana Di Sekitar Kita”.  Sebagai ahli geologi, pak Rovicky mengawali sesinya dengan menjelaskan proses terjadinya bumi, kemudian mengenalkan jenis bencana alam yang berupa: Gempa, Erupsi Gunung Berapi, Banjir; Tsunami, dan Longsor. Dari masing-masing jenis bencana tsb, pak Rovicky menjelaskan Siklus Bencana serta Mitigasi yang harus dilakukan.  Senada dengan  kedua ibu facilitator di atas, kepada siswa yang berani mengajukan pertanyaan dan yang bisa menjawab pertanyaan, pak Rovicky membagikan alat-alat tulis sekolah. Komunitas geologi  mengenal pak Rovicky  melaui Blognya, Dongeng Geologi di  http://rovicky.wordpress.com.


Sesi BDI EMP
Berpindah tempat dari ruangan yang digunakan untuk sesi Donasi Ilmu, sekitar pukul 17.10 WIB, kini giliran sesi oleh BDI EMP (Badan Dakwah Islam, Energi Mega Persada).
Hadir di sesi ini, Pengurus Inti BDI EMP, Yayasan Hulasko, Pimpinan dan para Guru Sekolah MASTER serta sekitar 113 siswa MASTER tingkat SLTA (Kls 1, 2 dan 3).

Sambil menunggu bedug azan magrib, Ketua BDI EMP menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan Ramadhan yang diselenggarakan di MASTER ini dan pihak MASTER memberikan tausyiah singkat.


Tidak terasa lama, bedug magribpun berkumandang, semua yang shaum menyegerakan membatalkan shaumnya.  BDI membagikan makanan kecil dan makan malam serta souvenir berupa tas sekolah bagus kepada semua siswa yang hadir.


“Ya Allah, semoga amal ibadah kami Engkau ridhoi”.    Aamiin..ya rabbal’alaamiin...







Outbound 
Siswa Sekolah MASTER ke “Kampoeng Air Katulampa Bogor”


8-10-2011
Outbound



Dengan tema, “Menggali Potensi Diri, Menjadikan Siswa MASTER Sebagai Pemuda Indonesia Yang Sehat Jasmani, Mental dan Spiritual”, Yayasan mengajak 50 siswa MASTER tingkat SLTP dan 5 Pendamping/Guru untuk ber-outbound di “Kampoeng Air Katulampa”, Bogor, pada hari Sabtu, tgl 8 Oktober 2011.

Tidaklah melenceng tema yang digulirkan tsb, karena pada bulan Oktober, tepatnya pada tgl 28 Oktober, bangsa Indonesia merayakan Hari Soempah Pemuda. Dengan tema tsb, Yayasan Hulasko sangat mengharapkan siswa MASTER menjadi pemuda Indonesia yang unggul.


Gerimis yang menyertai rombongan sejak dari Depok hingga Bogor tidak menyurutkan semangat siswa maupun guru pendamping MASTER menjalankan seluruh games yang sudah dipersiapkan dengan matang oleh pak Djainuddin beserta tim-nya “Kampoeng Air Katulampa”.


Seperti kita ketahui, manfaat yang diperoleh melalui acara Outbound, a.l. adalah: 
  1. Melatih fisik/jasmani agar selalu fit 
  2. Menggali potensi siswa peserta outbound 
  3. Menanamkan rasa kepedulian dan kerjasama dalam Tim 
  4. Menjalin komunikasi 
  5. Melatih ketrampilan kepemimpinan 
  6. Membangkitkan rasa percaya diri dan keberanian 
Dengan meneriakkan yel-yel MASTER dalam suasana hujan rintik-rintik, para siswa serta para mas guru pendamping MASTER melakukan lomba balap karung sebagai awal game-nya.

Yayasan Hulasko menanyakan ke ibu Sri, guru pendamping, “Bu Sri, kok anak-anak memulai dalam kondisi gerimis, nggak apa-apa Bu?”. 
“Oh, nggak apa-apa, di luar waktu sekolah, anak-anak biasa ngasong payung dan mencari gelas aqua bekas di jalanan”, jawab ibu Sri. Subhanallaah dan Terima Kasih, Allah memberi karunia gerimis berhenti menjelang tengah hari, sehingga udaranya sejuk. Semua peserta sangat antusias dan ceria mengikuti seluruh games yang dilaksanakan hari itu; mulai Lomba Karung/Bakiak/Batok Kelapa; Tarik Tambang; Titian Elvis; Jembatan Goyang; Adu Gebuk Bantal; Lomba Estafet Perahu Kano; Spider Web, Lomba Tangkap Ikan Mas, dan diakhiri dengan Flying Fox.

Tidak saja siswi,guru Masterpun terlihat ceria 
saat lomba perahu kano 
Waktu acara makan siang tiba, dengan udara yang sejuk, santapan ikan mas goreng, ikan patin bakar, tempe dan tahu goreng, karedok, kerupuk, pete bakar, sayur asem, macam2 sambel, khususnya sambel gandaria, yang dimasak sendiri oleh bu Djainuddin beserta tim dapurnya, disantap habis oleh semua peserta rombongan.

Hulaskoers, terima kasih atas dukungan do’a dan dananya. Semoga pelajaran yang didapat melalui berbagai games membekas terpatri dan diaplikasikan dengan benar dan baik oleh para siswa MASTER. Aamiin....

Tuesday, 2 August 2011

Program Bantuan Biaya Pendidikan 2011-2012


Dalam penyampaian program ini, pengurus Yayasan gencar memberitakan program tersebut melalui email, sms, maupun “gethok tular” secara verbal ke warga HULASKO yang tidak ikut milis atau tidak terjangkau dengan milis. Kami telah menerima 18 aplikasi, setelah tenggat waktu tgl 15 Juli 2011 terpenuhi.


Melalui pemeriksaan yang seksama, sesuai dengan syarat dan kriteria yang ditetapkan, Tim Seleksi Program Bantuan Biaya Pendidikan pada rapat tanggal 20 dan 27 Juli 2011 telah memutuskan 8 nama siswa - siswi yang terpilih dan akan menerima Bantuan Biaya Pendidikan. Dengan ini Yayasan mengumumkan berita gembira untuk 8 siswa-siswi peraih program biaya pendidikan sebagai berikut:


Untuk Tingkat Sekolah Dasar :

  1. Tamara Aprianti – MI Jamiatul Huda, Jak-Sel, putri Sdr. Ahmad (Opr. Photo Copy)
  2. Athifah Rachmalia SD Grogol Selatan 07, putri Sdr. Runita (Office Boy)
  3. M. Rizki Maulana – SD Perumnas 2, Jakarta, putra Sdr. Romzah (Office Boy)

Untuk Tingkat Sekolah Menengah Pertama

  1. Mila Dini Wijaya – “SMP Islam YKS”,Sawangan, Depok, putri Bpk. Frank Reinhart (Eks. Divisi Services)

Untuk Tingkat Sekolah Menengah Atas :

  1. Sarantika Febriyanti – SMK 20, Jakarta Selatan, putri Sdr. Rasyid Santoso (Office Boy)
  2. Amanda T. Isnafiah - SMA Muhammadiyah 3, putri Bpk Anwar Rosyid (Purnakarya KPSA Divisi IT)

Untuk Tingkat Perguruan Tinggi :

1. M. Siti Nuraini – jurusan Manajemen, UIN Syarif Hidayatullah, putri Sdr. Sumarno

(Sekuriti).

2. Marseliana - jurusan Teknik Informatika,Universitas Pamulang, putri Bpk. Frank

Reinhart (Eks. Divisi Services).


Demikian pengumuman dari kami, mudah2an Program Bantuan Pendidikan ini akan bermanfaat. Kami ucapkan "Selamat" untuk para penerima bantuan tersebut dan tetap semangat dalam belajar, raih-lah cita2mu setinggi langit.

Wednesday, 1 June 2011

MASTER, Pendidikan Gratis Untuk Kaum Papa

SEKOLAH MASTER
Pendidikan Gratis Bagi Kaum Papa
Sebuah usaha untuk memotong
lingkaran setan kemiskinan


MASTER, ya MASTER!

Benar, Master ini adalah akronim dari Masjid Termin
al. Di sini terdapat sekolah gratis bagi kaum papa yang diselenggarakan di Masjid Al Muttaqien, yang berada di areal Terminal Kota Depok.


Sekolah Master merupakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang dikelola oleh Yayasan Bina Insan Mandiri (Yabim), dengan menawarkan pendidikan gratis untuk tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SLTP), dan Sekolah Menengah Tingkat Atas (SLTA), termasuk untuk Program Paket A sampai Paket C.

Awal Mula Master


Sekolah yang berkidmad memberikan pendidikan gratis ini awalnya dirintis oleh remaja masjid yang tergabung dalam Ikatan Remaja Masjid Al-Muttaqien pada thn 2000. Nurohim, pengurus remaja masjid tsb, adalah sang motor komunitas Master. Dan kini ia menjadi Ketua Yabim, yang fokus untuk 4 (empat) Program Kerjanya, yakni:
  1. Bidang Pendidikan
  2. Bidang Kesehatan
  3. Bidang Pemberdayaan Ekonomi
  4. Bidang Advokasi Hukum
Sewaktu bulan April 2011 lalu, Yayasan Hulasko bersilaturahim ke sekolah Master, mas Nurohim menceriterakan, “Bunda, saya risau dan prihatin melihat kerasnya kehidupan anak-anak jalanan yang “tinggal” di kawasan terminal Depok. Biaya pendidikan yang sulit dijangkau dan pelayanan kesehatan yang layak sepertinya hanya untuk mereka yang berduit saja. Hal ini mendorong saya yakin dan mantap dengan hadirnya sekolah Master melalui Yabim di kawasan Terminal Depok ini”.


Mas Nurohim sendiri merasa hidupnya sudah berkecukupan. Ia mempunyai 5 buah Warteg dan Warung Padang di Terminal Depok untuk menghidupi keluarganya. Di warung-warung itu, ia berinteraksi dengan anak jalanan, sopir angkot, pedagang asongan sampai preman. Ia biarkan mereka tidur dan mandi di tempatnya. Termasuk mereka ngutang di warung. Selama bisa membayar kontrakan dan tak rugi, ia biarkan saja. “Karena dengan cara itulah saya bisa bersama mereka”, kata mas Nurohim.

Potret Siswa, Jam Belajar, Biaya Operasional
Potret Siswa

Siswa Sekolah Master ini adalah anak “Kucing Garong”, ayahnya rata-rata “Bang Thoyib” (sudah 3x Lebaran, atau bahkan lebih .....tidak pulang) dan ibunya terpaksa menjual diri. Saat berbincang-bincang dengan mas Nurohim, Yayasan Hulasko menyaksikan seorang bapak dengan luapan kegembiraannya, karena menemukan anaknya laki-laki berumur 7 tahun di Terminal Depok. Tanpa sepengetahuan bapaknya, anak tsb telah meninggalkan rumahnya di daerah Priok selama berhari-hari karena ingin ketemu ibunya. Ia bilang kalau ingin menyusul ibunya di Banyuwangi, dengan naik kereta api, sambung-sambung, dari Depok – Surabaya – Banyuwangi. Inilah salah satu bocah jalanan, hasil keluarga “broken home”.

Tidak lama setelah itu, datang 4 anak seumuran, yang berpenampilan sangat kumal, tidak pernah tersentuh air bersih. Anak-anak berumur kisaran 7-9 tahun ini juga baru diketemukan di stasiun Depok, kemudian diajak relawan Sekolah Master untuk tinggal di kawasan Sekolah Master. Dua hal yang sangat dikhawatirkan oleh Sekolah Master adalah: Narkoba & Seks Bebas. Untuk seks bebas, kalau kini bocah-bocah tsb adalah korban, tetapi nanti pada saat mereka dewasa akan menjadi pelaku. Mata Rantai itulah yang ingin diputus oleh Sekolah Master.

Selain 4 anak kandungnya, yang 2 di antaranya kini sedang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, mas Nurohim melalui Yabim punya ‘anak asuh’ sebanyak 2.000 (dua ribu) jiwa. Inilah rinciannya:200 anak: Siswa TK dan PAUD
  • 400 anak: Siswa SD
  • 600 anak: Siswa SMP
  • 800 anak: Siswa SMA

Dari 2.000 siswa tsb, 150 anak tinggal di kawasan Master, yang jauh dari kondisi layak sebagai tempat tinggal. Beralaskan tikar robek atau lembaran kardus bekas di atas lantai tanah dengan dinding darurat itulah tempat mereka tinggal. Benar, mereka tinggal di tempat yang kumuh, gelap, dan lembab.

Selain 150 anak, yang tinggal di kawasan Master adalah staf Pengajar, yang semuanya adalah Relawan. Sebagian besar relawan ini sedang menuntut studi di Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah (UIN).

Jam Belajar

Sekolah Master membagi Jam Belajar dalam beberapa shift, sebagai berikut:
Pagi: Jam 07.30 – 12.00
PAUD, TK, SD dan SMP Siang: Jam 13.00 – 17.00
SMP dan SMA Malam: Jam 18.30 – 21.30 SMP dan SMA

Untuk tingkat SMP dan SMA, Sekolah Master bekerjasama dan berafiliasi dengan Sekolah Negeri (SMPN-10) dan (SMAN-5). Sepanjang umur siswa memenuhi kategori Sekolah Negeri, mereka diikutsertakan ujian negara.

Pada malam hari, mulai pukul 20.00 s/d 22.00 giliran kelas malam yang diikuti Pembantu Rumah Tangga, Tukang Sapu Jalan, Pelayan Toko, Pengasong dan sebagainya. Sekolah Master juga memberikan pendidikan ‘life skills’ berupa pengetahuan otomotif dan sablon.


“Di luar jam belajar, anak2 tsb kegiatannya apa mas Rohim?”, tanya Yayasan Hulasko. “Mereka berdagang, berdagang asongan, bunda”. “Melalui inilah mereka mendapatkan uang dan belajar menabung. Sudah tidak terbilang kali saya ditangkap Polisi yang belum mengenal saya, karena Polisi mengira saya adalah bandit yang mengeksploitasi anak-anak, saat Polisi melihat bocah pengasong memberikan uang ke saya. Padahal bocah-bocah kecil tsb menitipkan uangnya ke saya, agar tidak dicuri oleh “kakak-kakaknya” pengasong-pengasong besar”, ujar mas Nurohim. Melalui pendidikan di sekolah, ketrampilan life skills dan menjadi pedagang asongan itulah, Sekolah Master melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat papa.

Biaya Operasional

Dengan tanggungan sebanyak itu, tidaklah mengherankan Yabim membutuhkan biaya operasional sebesar Rp 124.000.000.- (Seratus dua puluh empat juta Rupiah) setiap bulannya. Yang menyedot banyak biaya operasional ini adalah untuk bidang Pendidikan dan Kesehatan. Dalam sebulan klinik di kawasan Sekolah Master ini bisa memberi pengobatan gratis kepada 600 – 700 orang miskin. Bantuan yang diterima setiap bulan dari Pemerintah hanya sekitar 4% dari kebutuhan bulanan, sisanya dari donatur lepas, individu maupun Perusahaan.

Penghargaan, Mutiara Di Balik Kekumuhan

Yabim sendiri tidak pernah mempromosikan keberadaannya, namun Yayasan Hulasko datang ke kawasan Sekolah Master melalui promosi “words of mouth” dari donatur yang bangga karena keberhasilan-keberhasilan yang telah ditoreh oleh Yabim melalui Sekolah Master-nya.

Mutiara tetaplah Mutiara meski keluar dari mulut anjing. Pepatah itu boleh jadi benar adanya jika melihat Sekolah Master yang disediakan untuk kaum papa ternyata mampu mengasah batu menjadi intan. Anak-anak yang semula nyaris tanpa masa depan, akhirnya bisa tergali bakat dan kemampuannya setelah mendapat pendidikan dari “orang-orang baik” yang peduli terhadap hak anak pada pendidikan.

Berkat pendidikan, batuan mentah yang semula kelam bisa berubah menjadi bersinar terang. Pendidikan memang bukan segala-galanya. Namun tanpa pendidikan yang baik, nyaris mustahil orang bisa menyongsong masa depan yang cerah.

Yayasan Hulasko melihat sendiri banyak Piagam Penghargaan yang telah diraih oleh siswa-siswa Sekolah Master terpampang di dinding ruang Yabim, a.l.: Pemenang Karya Tulis dan Film Director, Juara 1 dan 2 MIPA Tingkat Nasional, memenangkan seleksi Olimpiade dan salah satu siswanya mendapatkan nilai ujian nasional SMP yang baik untuk semua mata pelajaran yang diujikan, dengan rata-rata nila 8.5. Saat ini, lulusan SMA-nya ada 8 yang sudah menjadi Tentara melalui program seleksi Sekolah Prajurit Karier Tentara Nasional Indonesia dan 4 sedang melanjutkan studinya melalui program beasiswa ke Universitas Islam di
Madinah. Sekolah Master juga punya Kelompok Musisi yang bisa memainkan berbagai aliran musik, dari nasid; keroncong; dangdut; pop rock; hingga jazz. Penderma juga bisa memanggil kelompok musik ini dan kemudian memberikan donasinya ke Sekolah Master. Woow keren...!

Pelayanan Kemanusiaan Yang Tak Kenal Lelah

“Bunda, besarnya tantangan yang ada, pelayanan kami buka 24 jam setiap harinya, untuk menangani urusan-urusan mulai “alam rahim” sampai dengan “alam barsah”, tutur mas Nurohim kepada Yayasan Hulasko. Subhaanallah...! Ya, “alam rahim” karena mengurus persalinan ibu-ibu yang tidak berdaya karena ditinggal lelakinya dan “alam barsah” karena mengurus pemakaman masyarakat papa ini ke tempat peristirahatannya yang terakhir di Tempat Pemakaman Umum (TPU).

Saat kunjungan, Yayasan Hulasko juga menyaksikan beberapa siswa dan ibu yang sedang menunggu mendapatkan bantuan advokasi hukum, misalnya: membantu siswa yang tertangkap Satpol PP; menikahkan pasangan kumpul kebo secara agama dan negara; mengurus proses resmi perceraian karena ditinggal lelakinya. Mereka benar-benar butuh pertolongan hukum, sebagai korban “Bang Thoyib”..

Benar, suatu pelayanan kemanusiaan yang tak kenal lelah dan Sekolah Master telah membuktikan dirinya telah berupaya memotong lingkaran setan kemiskinan melalui pemberian akses pendidikan, bantuan kesehatan, pemberdayaan ekonomi dan advokasi hukum kepada masyarakat papa agar mereka bisa mengenyam masa depan yang lebih baik.

Monday, 30 May 2011

Peraih Program 2010 Achievement Awards

ACARA PENYERAHAN
AWARD KEPADA PERAIH PROGRAM “2010 ACHIEVEMENT AWARDS”


Ada apa pada tanggal 21 April 2011?

Menyusul pengumuman resmi dari Yayasan Hulasko tentang Peraih Awards Program “2010 Achievement Awards”, pada hari Kamis sore, tanggal 21 April 2011, bertepatan dengan Peringatan Hari Kelahiran Ibu R.A. Kartini, Yayasan Hulasko menyelenggarakan acara yang ditunggu-tunggu oleh para Peraih Awards.

Pada acara ini hadir KKMSS, Kaduaes, Pembina dan Pengurus Yayasan Hulasko dan tentu saja para Peraih Awards beserta Orang Tua masing-masing.

Yayasan Hulasko, seperti yang disampaikan oleh Budi Palupi bersyukur ke hadirat Sang Pemberi Nikmat atas karunia kepada Keluarga Besar Hulasko melalui pencapaian di atas rata-rata atau bahkan luar biasa oleh putera-puteri Hulasko.

Melalui program “Achievement Awards”, Yayasan mencoba menumbuhkan dan memompakan rasa percaya diri dan memberikan penghargaan kepada “Sang Teladan” yang telah terbukti secara nyata meraih prestasi tinggi. Sekaligus ini bisa menjadi inspirasi bagi yang lain, warga Hulasko, untuk berbuat yang sama.

Juga melalui program ini, Yayasan Hulasko mengakui bahwa di tenga
h kita, selalu ada figur –figur teladan yang melakukan sesuatu sesuai dengan keunikan dan keahlian yang berbeda-beda.

Acara Penyerahan Awards yang berlangsung dalam waktu 1.5 jam, walaupun dikemas secara sederhana, namun sangat berarti dengan pemaparan pencapaian oleh masing-masing Peraih Awards melalui presentasi dan tayangan video. Dan bertambah meriah dengan performansi yang didemostrasikan oleh Putri Bilqis Anhudyanti, si Penyanyi Idol, melalui dua buah lagu pop yang dinyanyikan dengan iringan gitar sahabatnya.

Peraih Awards
SELAMAT kepada Peraih Awards!
Inilah rinciannya berdasarkan urutan peringkat:

  1. Dyah Ayunico Ramadhani - Category: “Co/Extra Curricular Activities of the Year” Awards: Certificate + Uang Tunai Rp 5.000.000.- (Lima Juta Rupiah)
  2. Putri Bilqis Anhudyanti - Category: “Peforming Music, Culinary and Visual Arts of The Year” Awards: Certificate + Uang Tunai Rp 4.000.000.- (Empat Juta Rupiah)
  3. Rahmat Kurnianto - Category: “Sports and Fitness of the Year” Awards: Certificate + Uang Tunai Rp 3.000.000.- (Tiga Juta Rupiah)
  4. Muhammad Faisal - Category: “Co/Extra Curricular Activities of the Year” Awards: Certificate + Uang Tunai Rp 2.500.000.- (Dua juta lima ratus ribu Rupiah)

Yayasan Hulasko berharap pencapaian ini dapat menjadi pendorong semangat Peraih Awards untuk mempertahankan kualitas dan bahkan meningkatkan prestasi akademik maupun non-akademik mereka. Sekali lagi SELAMAT!


Launching Komunitas Filantropi Pendidikan

LAUNCHING KOMUNITAS FILANTROPI PENDIDIKAN


Apa itu Komunitas Filantropi Pendidikan?

Bertepatan dengan bangsa Indonesia memperingati ke 103 tahun “Hari Kebangkitan Nasional” (Harkitnas) pada hari Jum’at, tgl 20 Mei 2011, Yayasan Hulasko diundang untuk mengh
adiri acara
“Launching Komunitas Filantropi Pendidikan” oleh Lembaga Pengembangan Insani -Dompet Dhuafa (LPI - DD). Acara bertempat di Auditorium RRI Jakarta, Jl. Merdeka Barat.

Komunitas Filantropi Pendidikan (KFP) digagas oleh LPI – DD sebagai wadah kepedulian bagi masyarakat yang ingin memberikan kontribusinya bagi pendidikan kelompok anak-anak marginal di Indonesia. Mengawali sambutannya, Direktur Eksekutif DD, menceriterakan pada sebuah acara bernama Creative Capitalizm, Bill Gates menghimbau kepada hadirin untuk menyalurkan sebagian pendapatannya kepada kegiatan-kegiatan Filantropi Pendidikan.
Filantropi penting dalam pembangunan bangsa selain bidang ekonomi, moneter, kesehatan dan bidang-bidang
lainnya. Pemerintah pun dalam menetapkan kebijakan-kebijakannya perlu mempertimbangkan faktor filantropi ini. Maka dibutuhkan segenap komponen terlibat dalam pengembangan sektor filantropi ini. Terlebih filantropi pendidikan, karena pendidikan merupakan jantung yang turut andil dalam penciptaan ekonomi yang lebih baik.
Dan sebagai langkah nyata ikut membangun bangsa melalui sektor pendidikan, diselenggarakanlah “Launching KFP” yang dihadiri oleh sekitar 200-an donatur, kontributor, media partner, dan mitra program LPI-DD.

Yayasan Hulasko Bagian dari KFP

Sebagai sebuah lembaga sosial kemanusiaan yang masih kecil dan belum mampu berkontribusi banyak, Yayasan Hulasko merasa mendapat kehormatan karena tiba-tiba diminta untuk memberikan sambutan mewakili kontributor- kontributor lain. Yayasan Hulasko berharap melalui KFP ini bisa tetap berkontribusi pada bidang pendidikan sebagai jantung untuk menuju Indonesia ke depan yang lebih baik.

Seremonial KFP sendiri di tandai dengan pernyataan dukungan dan cap tangan dari korporat, NGO, mahasiswa, juga
LPI-DD. Suasana proses cap tangan di lembar sehelai kain putih ini sangat khidmat karena diiringi lagu “Indonesia Pusaka” yang dibawakan oleh Paduan Suara YPHB . Kini Yayasan Hulasko merupakan representasi dari elemen masyarakat yang tergabung dalam KFP.


Menyemarakkan acara ini, beberapa performansi digelar,
antara lain, Tari Saman dan Paduan Suara dari SMA YPHB, Tari Merak dari SMPN 2 Cibinong, Solois Cilik dari SD Cakra Buana, Alunan Rumpun Bambu (Arumba) yang membawakan medley lagu daerah dan beberapa lagu barat dan Sekelompok Biolist dari Sekolah Smart Ekselensia Indonesia (SEI).



Mengakhiri acara ini, inspirator kondang Indonesia, memotivasi hadirin dengan topik “Berbagi dan Sinergi
” melalui “Harta-Kata-Cinta-Tahta” yang harus dibagi agar
manusia bisa Sukses Mulia, sukses bagi dirinya dan mulia bagi orang lain.

Evaluasi Program BBP Putra Putri Alm. Asep Epi Sapari

SILATURAHIM
YAYASAN HULASKO DENGAN YATIM PIATU
PENERIMA PROGRAM BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN


Siapakah Yatim Piatu itu?

Masih tersimpan di ingatan kita, sosok almarhum Asep Epi Sapari yang semasa hidupnya bekerja di Divisi Finance. Tidak lama setelah rekan Asep
Epi Sapari wafat, isterinya menyusul pulang ke rahmatullah, meninggalkan 3 anak yatim piatu: 2 puteri dan 1 putera. Tergugah untuk membantu si yatim piatu melanjutkan pendidikan formalnya, Yayasan Hulasko melalui Program Pemberian Santunan sejak tahun 2009 memberikan “Bantuan Biaya Pendidikan” kepada dua yatim piatu, Shella, puteri no. 2 yang kini sedang menempuh pendidikan Program Diploma Akuntansi di Universitas Indonesia dan kepada Alqi, si bungsu, yang kini duduk di bangku salah satu SMUN Jakarta. Si sulung, yang sudah menamatkan pendidikan strata-1 dan kini sudah berkeluarga, inilah yang selama ini menjadi wakil keluarga alm Asep Epi Sapari dalam berkomunikasi dengan Yayasan Hulasko.

Silaturahim yang hangat

Sudah lama memang Yayasan tidak ketemu muka dengan Shella dan Alqi. Oleh karena itu, selain untuk menjalin silaturahim, Yayasan mengundang mereka berdua untuk melakukan evaluasi progres studi mereka sebelum memutuskan memberikan perpanjangan “Bantuan Biaya Pendidikan”. Dari Pengurus Yayasan, hadir Budi Palupi, Johanes Sudarsono, dan Enny Juliani. Secara bergantian, Budi Palupi dan Johanes Sudarsono, memberikan apresiasi, nasehat serta wawasan dan kepada kedua anak yatim piatu tsb. Secara mandiri, mereka berdua mengelola rumah tangga di rumah peninggalan almarhum dan almarhumah orang tuanya. Benar-benar mandiri, karena semua pekerjaan rumah tangga dikerjakan oleh mereka berdua, tanpa hadirnya pembantu.

Bagaimana tidak hangat? Pak Sudarsono, dengan kocak dan kadang-kadang serius, melalui pengalaman hidupnya yang panjang, “maringi pitutur” dengan contoh-contoh nyata seseorang dalam memilih bidang studi dan paska studinya agar tidak salah langkah. Begitu pula, Budi Palupi mengingatkan perlunya disiplin dalam menjalani studinya dan bersyukur dalam menjalani kehidupannya.

Berdasarkan hasil evaluasi, kendati di luar bidang studi formal, Shella ternyata aktif di Bidang Seni Budaya di kampusnya, sedangkan Alqi menekuni hobinya Pencak Silat, mereka berdua tetap berprestasi dan memenuhi persyaratan sesuai Policy Program Bantuan Biaya Pendidikan Yayasan. Dengan suasana gembira, pada pertemuan ini Yayasan melakukan penandatanganan Surat Perjanjian Program bantuan Biaya Pendidikan Thn 2011 – 2012.

SELAMAT Shella & Alqi – Pertahankan prestasimu dan kemandirianmu untuk masa depan kalian!

Wednesday, 18 May 2011

Beasiswa Kedutaan Besar Jepang

Dengan ini Yayasan Hulasko meneruskan berita tentang beasiswa dari Kedubes Jepang.

Kedubes Jepang menawarkan beasiswa Monbukagakusho utk S1, D3 dan D2.

Persyaratan:
  • Untuk S-1, nilai rata2 ijazah/rapor kelas 3 SMA semester terakhir minimal 8,4.
  • Untuk D3 & D2, nilai rata2 ijazah/rapor kelas 3 SMA semester terakhir minimal 8.0.
  • Pendaftaran dibuka mulai tgl 9 Mei 2011.
  • Pendaftaran terakhir dan Pengembalian Formulir bisa sekaligus dilakukan pada hari penutupan, tgl 10 Juni 2011.
  • Formulir dapat diperoleh secara gratis bagi yang memenuhi syarat di Kedubes Jepang (bagian Pendidikan) Jakarta, Konjen Jepang di Surabaya dan Medan, pukul 08-30 s.d 12.00 dan 14.00 s.d 15.30.

Sunday, 15 May 2011

Bantuan Biaya Pendidikan 2011 - 2012

BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN

Deadline 15 Juli 2011

Yayasan Hulasko menyediakan program “Bantuan Biaya Pendidikan” (BBP) untuk Tahun 2011 – 2012 kepada 8 (delapan) putera/puteri warga Hulasko yang tidak mampu secara ekonomi, namun memiliki prestasi akademik yang cemerlang dan budi pekerti/kepribadian yang baik.

SYARAT-SYARAT PEMBERIAN BBP
Pendaftar harus memenuhi SELURUH persyaratan berikut ini:

1. Persyaratan Dasar

· Putera/Puteri warga Hulasko yang tidak mampu secara ekonomi, karena orang tuanya tertimpa musibah berat, atau status yatim/yatim-piatu karena sudah tidak mempunyai orang tua dan/atau wali yang membiayai pendidikan.

· Warga Negara Indonesia.

· Sedang/akan menuntut ilmu di Indonesia di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), Perguruan Tinggi (PT), dengan kriteria sbb:

SD/SLTP: Seleksi khusus

SLTA: Nilai Rapor, minimal 7

PT: IPK minimal 2.5 (skala 4.0)

· Sehat jasmani dan rohani serta berbudi pekerti dan berkepribadian baik.

· Tidak terlibat narkoba, perbuatan melanggar hukum, tindakan kriminal dan/atau tindakan asusila.

· Penerima BBP harus bersedia untuk mematuhi peraturan-peraturan yang diberlakukan oleh Yayasan dan yang diberlakukan oleh institusi studi masing-masing.

2. Persyaratan Lebih Lanjut

· Yayasan akan melakukan seleksi kepada para pendaftar. Apabila diperlukan, pendaftar harus bersedia untuk menjalani proses wawancara yang diselenggarakan oleh Yayasan.

· Pendaftar harus memiliki kesadaran terhadap pentingnya pencapaian pendidikan yang berkualitas untuk mewujudkan keluarga besar Hulasko sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang sehat jasmani & rohani, yang berbudi luhur, cerdas, dan mempunyai mental yang tangguh.

3. Kondisi Pemberian BBP

Kepada pendaftar yang terpilih, Yayasan akan memberikan BBP kepada masing-masing tingkat pendidikan sbb:

Tingkat SD: 3 (tiga) siswa, msg2 sbsr Rp 1.500.000.- (Satu juta lima ratus ribu Rph)/thn

Tingkat SLTP: 2 (dua) siswa, msg2 sbsr Rp 3.000.000.- (Tiga juta Rph)/thn

Tingkat SLTA: 2 (dua) siswa, msg2 sbsr Rp 5.400.000.- (Lima juta empat ratus ribu Rph)thn

Tingkat PT: 1 (satu) mahasiswa sbsr Rp 9.000.000.- (Sembilan juta Rph)/thn

4. Pembayaran BBP

BBP akan dibayarkan langsung setiap 6 (enam) bulan ke rekening pendaftar yang terpilih sebagai penerima BBP, setelah Surat Perjanjian “Pemberian Bantuan Biaya Pendidikan” antara Yayasan dan Penerima BBP, ditandatangani oleh Yayasan dan Penerima BBP (Kedua belah pihak).

5. Masa Pemberian BBP

BBP akan diberikan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Surat Perjanjian “Pemberian Bantuan Biaya Pendidikan” oleh Kedua belah pihak.

Keberlanjutan pemberian BBP tergantung pada kemampuan penerima BBP untuk mencapai prestasi akademik dan kemajuan non-akademik yang memuaskan. Bagi penerima BBP tahun sebelumnya apabila ingin mendapatkan BBP pada tahun berikutnya, sepanjang yang bersangkutan memenuhi persyaratan prestasi akademik maupun kemajuan non-akademiknya, yang bersangkutan wajib mengajukan ulang untuk dilakukan seleksi.

6. Sanksi

Yayasan akan mengenakan sanksi untuk setiap pelanggaran terhadap syarat-syarat pemberian BBP, termasuk namun tidak terbatas pada pencapaian prestasi akademik. Sanksi dapat berbentuk penghentian sementara pemberian BBP, diperpendeknya masa pemberian BBP atau pengakhiran BBP.

7. Pengakhiran BBP

BPP akan segera diakhiri, apabila:

· Penerima BBP tidak dapat memenuhi kewajibannya atau gagal mencapai prestasi akademik yang dipersyaratkan.

· Penerima BBP terpaksa mengundurkan diri atau tidak dapat melanjutkan pendidikannya karena penyakit yang diderita, atau karena alasan lain.

· Penerima BBP terbukti memalsukan informasi yang dimuat di formulir pendaftaran atau dalam dokumen yang dilampirkan.

· Penerima BBP telah dikeluarkan dari program studinya, apapun alasannya.

· Penerima BBP terlibat dalam kegiatan ilegal, misalnya penyalahgunaan dan pengedaran obat-obat terlarang atau bentuk kegiatan kriminal lainnya.

8. Administrasi

· Pendaftar mengajukan permohonan Program Bantuan Biaya Pendidikan kepada Yayasan, dengan mengisi formulir aplikasi Program BBP terlampir.

· Formulir aplikasi dilengkapi dengan:

ü fotocopy kartu hasil studi atau rapor, minimal 2 (dua) semester terakkhir yg telah dilegalisir

ü fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Pelajar

ü fotocopy kegiatan organisasi atau Surat Keterangan aktif berorganisasi (bila ada)

ü 1x foto berwarna, ukuran 4 x 6


Formulir BBP
Klik untuk formulir BPP


Jakarta, 16 Mei 2011
YAYASAN HULASKO




Ketua Badan Pengurus