Thursday, 25 December 2014

Silaturahim HULASKO – Pasangan Menjadi Kekuatan Dalam Masa-Masa Sulit

Sahabat-Sahabat HULASKO,
 
“Melihat orang yang saya cintai menderita, itu menjadi penderitaan juga bagi saya.....
Dulu sewaktu sehat dan bekerja, pak Kasno tidak pernah menceriterakan tentang suka & duka pekerjaannya. Dengan kondisi sakit Alzheimer sejak thn 2011, pak Kasno pasti menderita, tetapi saya tidak tahu apa yang dirasakan, karena pak Kasno tidak pernah mengeluh. Dan apalagi sejak setahun terakhir ini, pak Kasno sudah tidak bisa berkomunikasi lagi. Sehingga dokter  yang kami kunjungipun juga tidak bisa memberikan penanganan medis yang tuntas. Kekhawatiran  diagnosa tidak tepat, karena dokter hanya mendengar dari apa yang saya sampaikan,  bukan apa yang dirasakan dan seharusnya disampaikan sendiri oleh pak Kasno”.
Demikian sebagian ceritera yang disampaikan oleh bu Sukasno dengan linangan air mata yang menggenangi pipinya.
 
Selasa pagi tgl 23 Desember 2014 lalu, kami HULASKOer  menjadikan kediaman pak Sukasno (69 thn) di Komplek Mas Naga, Bekasi sebagai destinasi pertama dari rangkaian silaturahim kami.
Kami trenyuh melihat kondisi pak Kasno, yang hilang daya ingatnya, tidak mengenali keluarga, apalagi kami, teman2nya. Dugaan Alzheimer-nya akibat depresi berat, yang berakumulasi. Seakan terpenjara, pak Kasno, dengan wajah tanpa ekspresi hanya diijinkan mondar-mandir di halaman rumahnya, dengan pintu pagar yang digembok. Pak Kasno tidak lagi diijinkan ke luar rumah sendirian, karena upaya bu Kasno mengenakan gelang identitas di pergelangan tangan pak Kasno, ditolak oleh pak Kasno. Kondisi ini untuk menghindari terulangnya kejadian pak Kasno diketemukan terjatuh di jalan dengan sebagian wajahnya berdarah. Memprihatinkan..!
Seakan ingin ikut pergi dengan kendaraan kami, pak Kasno menangis melolong saat kami pamit meninggalkan kediamannya.
 
Silaturahim berikutnya adalah ke kediaman mbak Sri Misyanti (59 thn) di Jl Menteng Atas Selatan,  Jakarta Selatan, yang baru menjalani operasi di kedua lututnya karena Osteoatritis. Paska operasi hingga kini mbak Misyanti belum mampu melakukan gerakan shalat seperti rukuk dan sujud, termasuk juga belum/tidak mampu duduk di bawah. Penyakit Osteoatritis yang dikenal dengan radang sendi atau pengapuran ini konon muncul seiring dengan bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk menyintesa glukosamin akan berkurang, sementara proses penghancuran matriks tulang rawan lebih besar. Hal inilah yang menyebabkan tulang rawan menjadi aus atau menipis dan lambat laun dapat menyebabkan Osteoatritis. Pada usia-usia seperti kita, asupan glukosamin, yang merupakan senyawa penting untuk membangun tulang rawan sendi sangat diperlukan agar kita mendapatkan kondisi sendi yang sehat. Kendati masih belum bisa melakukan gerakan2 seperti diatas, mbak Misyanti sudah ada kemajuan, karena pada awalnya jalannya di atas kursi roda; kemudian menggunakan alat bantu jalan; dan sekarang sudah bisa jalan tanpa alat bantu.  
 
Sahabat-sahabat HULASKO,
 
Masih ingat pak Imam HP?  Kami rombongan HULASKOer lanjut bersilaturahim ke kediaman pak Imam HP (71 thn) di Cipadu, Kreo, Tangerang Selatan. Seperti yang dituturkan, pak Imam sebetulnya sudah berencana hadir di acara Halal Bihalal & Reuni  HULASKO tanggal 13 September 2014 lalu, namun batal karena beberapa hari sebelumnya terkena Stroke yang ke-dua.
Stroke yang pertama terjadi saat pak Imam sedang “on duty” di lapangan Lasmo Oil. Walaupun demikian, pak Imam ternyata lanjut bekerja. Setelah meninggalkan Lasmo Oil pada tahun 1995,  pak Imam berkarir di beberapa KSO di Sumatera.
 
Dan paska stroke ke-dua ini, pak Imam benar-benar istirahat di rumah. Walaupun secara fisik terlihat lebih kurus, karena pak Imam adalah orang yang gembira, pemulihan strokenya tergolong cepat. Yang semula tangan serta kakinya tidak bisa digerakkan, kini kondisinya membaik sekitar 70% kembali normal.
 
Seperti biasanya, sambil tertawa-tawa dan memutar rekaman lagu-lagu Jadul kepada kami, pak Imam banyak cerita. Bu Imam hanya senyam-senyum saja mendengarkan obrolan kami. Bu Imam yang aktif di kegiatan2 sosial di lingkungan kediamannya mengatakan,“Saya hanya terpikir bagaimana memberi yang terbaik untuk pak Imam”. Bu Imam yang dulu buka Salon Kecantikan, ternyata juga seorang isteri/ibu/nenek yang pintar masak.
Seperti dikatakan oleh pak Imam, “Nanti makan sayur asem di rumahku lho ya”, sewaktu mbak Emmy Soerjo menelpon memberitahu HULASKOer akan bersilaturahim ke rumah pak Imam.
Benar, kami HULASKOer dijamu dengan berbagai hidangan: aneka kue basah & camilan kering, menu utama lengkap dengan sambel & krupuknya, hingga minuman penutupnya.
 
Ketiga keluarga yang kami kunjungi mengucapkan Terima Kasih kepada semua HULASKOer atas perhatian, salam, kunjungan, bantuan moril dan materiil, serta do’a yang telah diberikan.
Kepada tiga teman yang sedang kurang sehat dan kepada masing-masing keluarganya, kami sampaikan  ucapan “Syafakallah ....Semoga yang sedang sakit cepat sembuh  dan tetap sabar dan kuat menjalani tahapan kehidupan seperti ini, karena sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.
     
Sahabat-sahabat HULASKO,
 
Dari sekelumit cerita di atas, bukankah sudah teruji dan terbukti bahwa PASANGAN MENJADI KEKUATAN DALAM MASA-MASA SULIT.Kalau yang satu sakit, pasangannya yang merawat.  Dan itulah ladang ibadah untuknya. Allah SWT menciptakan laki-laki dan perempuan untuk saling mendukung dalam kebaikan, bekerja sama dan tolong-menolong dan menjadikan sepasang suami-isteri seperti pakaian yang saling melengkapi dan menutupi kekurangan di antara keduanya.
 
Sesungguhnya ada dua nikmat yang sering diabaikan dan dilalaikan oleh manusia dalam kehidupan ini, yakni nikmat SEHAT dan nikmat KESEMPATAN.  Dan yang perlu kita camkan bahwa sehat itu bagaikan sebuah mahkota yang tidak dapat dirasakan, kecuali bagi mereka yang sakit. Semoga kita bisa menjaga kesehatan dengan baik dengan cara mencegah, karena mencegah itu lebih mudah dan lebih murah daripada mengobati. Semoga kita semua sehat njobo njero – lahir dan batin.
 
Let’s make the very best of our life!
 
 
Salam HULASKO,





Monday, 8 December 2014

Penghargaan untuk EMP dalam CSR Award

SELAMAT..!!!
Selamat kepada Manajemen EMP atas keberhasilan kinerja terbaiknya di bidang CSR dengan meraih 9 Penghargaan Indonesian CSR Awards 2014.

Semoga pencapaian terbaik bidang CSR ini memberikan manfaat besar bagi seluruh pemangku kepentingan.
Semoga HULASKOers terpanggil untuk selalu melakukan hal2 yang terbaik.
Aamiin.

“YANG TERBAIK” 
Ada sebuah danau indah dengan banyak batu-batuan. Di situ terdapat sebuah papan bertuliskan:

“Yang mengambil batu akan menyesal, yang tidak mengambil batu juga akan menyesal!” 

Beberapa turis tertarik untuk mengambil satu dua butir batu untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya. Beberapa yang lainnya tidak menggubrisnya. 

Setelah kembali ke negara masing-2, mereka menyuruh ahli batu-batuan untuk memeriksa batu-2 yang mereka bawa. Ternyata batu-batuan itu adalah sejenis Safir dan Ruby yang dari luar tampaknya jelek tapi di dalamnya merupakan permata yang sangat indah dan mahal harganya.

Benar bukan? Yang tidak membawa batu itu jadi menyesal karena tidak membawanya, tetapi yang membawanya pun akhirnya  menyesal karena tidak membawa lebih banyak.

Bukankah hidup kita seperti kisah di atas? Kita diberi kehidupan yang sangat berharga. Namun, kita sering kali kurang menghargai hidup ini justru di saat kita masih bisa hidup lama.

Sahabatku, hidup ini begitu bernilai. 
Jauh lebih bernilai daripada batu-2 permata. Agar tidak menyesal di kemudian hari, maka kita harus menjalani hidup dengan maksimal. 
Maksimal dalam beribadah, bekerja, mengasihi keluarga, berkarya bagi sesama, serta belajar. Jangan setengah-2. Ketika kita sudah mengusahakan yang terbaik selama hidup ini, maka kita tidak perlu lagi menyesal di kemudian hari.

"Quam bene vivas, non quam diu refert"
(Yang penting bukan berapa lama kita hidup, tetapi bagaimana kita hidup baik).

Salam HULASKO,


-EMP mendapatkan 9 penghargaan dalam ajang bergengsi Indonesian CSR Awards 2014. Penghargaan ini ditujukan kepada pelaku usaha yang sudah menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan baik.

PEKANBARU-Riauterkini-EMP mendapatkan penghargaan dalam ajang bergengsi Indonesian CSR Awards 2014. Tak tanggung-tanggung, ada 9 penghargaan yang disabet oleh EMP Malacca Strait SA dan EMP Gelam. Penghargaan ini ditujukan kepada pelaku usaha yang sudah menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan baik.

“Pemerintah punya target menurunkan angka kemiskinan dari 11 persen menjadi 5 - 6 persen pada 2019. Hal ini tentu membutuhkan bantuan dari korporasi, nasional maupun multinasional,” demikian kata Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa saat membuka malam penghargaan Anugerah Indonesian CSR Awards 2014 di Raflessia Room, Balai Kartini, Jakarta, Jumat, 28 November 2014.

Event yang berjudul ‘Indonesian CSR Awards 2014 (ICA 2014)’ tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) berbasis ISO 26000 Social Responsibility ini diselenggarakan tiga tahun sekali oleh Corporate Forum for Community Development (CFCD). Dalam pelaksanaan kali ini, CFCD menggandeng Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI, serta kementerian lainnya.

Program yang dinilai dalam penghargaan merupakan program berbasis ISO 26000 SR, yaitu standar internasional yang memberikan pedoman tentang tanggung jawab sosial. Hanya saja, cakupannya diperluas meliputi 7 subjek utama, yakni Organizational Governance, Human Rights, Labor Practices, The Enviro.
Selain bermanfaat sebagai ajang pengakuan dan penghargaan dari pemerintah terhadap pelaksanaan program-program CSR, event ini juga berfungsi menjadi bahan review pelaksanaan kegiatan CSR perusahaan. Adapun 9 penghargaan yang diraih EMP antara lain:

1. Penghargaan Gold kepada EMP Malacca Strait SA untuk program “Pengembangan Produk Pangan Olahan Sagu” di Desa Bagan Melibur, Lukit, Kelurahan Teluk Belitung, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

2. Penghargaan Gold kepada EMP Malacca Strait SA untuk program “Rumah Karet” di Desa Mengkapan, Kayu Ara Permai, Desa Lukit, Kecamatan Sungai Apit dan Merbau, Kabupaten Siak dan Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

3. Penghargaan Silver kepada EMP Malacca Strait SA untuk program “Koperasi Jasa Keuangan Syariah Mandiri (KJKS) Sejahtera 01” di Desa Bagan Melibur, Kelurahan Teluk Belitung, Desa Lukit, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

4. Penghargaan Silver kepada EMP Malacca Strait SA untuk program “Gas untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mini Gas Melibur” di Desa Bagan Melibur, Kelurahan Teluk Belitung, Desa Mayang Sari, Desa Bandul, Kecamatan Merbau dan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

5. Penghargaan Silver kepada EMP Malacca Strait SA untuk program “Radio Komunitas” di Desa Bagan Melibur, Kelurahan Teluk Belitung, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

6. Penghargaan Silver kepada EMP Malacca Strait SA untuk program “Peningkatan Kesehatan Masyarakat” Pemberian Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di 11 desa, 1 kelurahan, dan 3 kecamatan di Kabupaten Kepulauan Meranti dan Siak, Provinsi Riau.

7. Penghargaan Silver kepada EMP Gelam untuk program “Pengolahan Ikan Tanpa Duri” di desa Kebun IX, Sambung Rasa, Talang Kerinci, Talang Belido, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muara Jambi, Provinsi Jambi.

8. Penghargaan Silver kepada EMP Gelam untuk program bidang kesehatan, yaitu “Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Pelatihan Kader Posyandu” di desa Kebun IX, Sambung Rasa, Talang Kerinci, Talang Belido, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muara Jambi, Provinsi Jambi.

9. Penghargaan Silver kepada EMP Gelam untuk program “Fish Farmer Club” di Desa Kebon IX, Sungai Gelam, Talang Kerinci, Talang Belido, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muara Jambi, Provinsi Jambi.

General Manager EMP Malacca Strait SA sekaligus COO EMP, Bagus C Kartika mengatakan, sangat berbangga hati atas keikutsertaan EMP dalam ajang award yang sangat luar biasa tersebut. Dengan keikutsertaan ini, EMP dapat mengukur kinerja perusahaan di bidang CSR.

“Untuk ke depan, kami berharap bisa ikut berpartisipasi lagi,” kata Bagus C. Kartika usai mendapat penghargaan.