HARI PAHLAWAN
Kita baru saja memperingati Hari Pahlawan, 10 Nopember 2013.
Orang bijak mengatakan mengabdi kepada masyarakat secara tulus dan ikhlas bisa menjadi salah satu tindakan kepahlawanan.
Insya Allah, demikian halnya bagi Yayasan HULASKO yang melaksanakan suatu gerakan masyarakat, dengan peduli dan berbuat. Bukan hanya peduli, tetapi melakukan perbuatan nyata. Dengan mengambil momentum heroik, Peringatan “Hari Pahlawan 10 Nopember 2013”, pada hari Sabtu, tanggal 9 Nopember 2013, Yayasan HULASKO memberikan Knowledge Sharing kepada mahasiswa & mahasiswi Politeknik Negeri Madura (POLTERA) dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), Institut Teknologi Surabaya (ITS).
Setelah seluruh yang hadir menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, acara yang berlangsung semarak di Ruang Pertemuan Gedung PPNS di Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Keputih Sukolilo, Surabaya, Indonesia, dibuka secara resmi oleh Direktur PPNS, Bpk. Ir. Muhammad Mahfud, M.MT, FRINA. Juga hadir belasan Pimpinan PPNS dan Bpk. Ir Mohamad Orianto, MSc., Ketua Yayasan Bina Sampang Mandiri yang membawahi POLTERA serta 235 mahasiswa & mahasiswi POLTERA dan PPNS.
Yayasan HULASKO – POLTERA – PPNS, Apa hubungannya?
Sahabat-sahabat HULASKO, begini ceriteranya.
Melaksanakan prinsip dasar Yayasan HULASKO “Padamu Negeri – Jiwa Raga Kami”, ada keprihatinan menyaksikan kondisi masyarakat Kabupaten Sampang, Pulau Madura, yang masih berada dalam kemiskinan dan keterbelakangan, karena sumber daya manusianya belum bisa diserap oleh industri dunia yang ada di sana, padahal Madura terletak di atas sumber minyak dan gas. Kalaupun sudah ada putera daerah yang dipekerjakan di industri-industri di sana, mereka hanyalah sebagai helper atau tenaga admin, dengan penghasilan rendah. Sebagaimana kita ketahui, melalui pendidikan seseorang akan menuju ke tahapan yang lebih tinggi dalam kehidupannya. Dengan latar belakang ini, Pemerintah Daerah Sampang mendirikan sekolah Politeknik Negeri Madura yang berlokasi di Kabupaten Sampang. Diawali pada penghujung tahun 2010, saya bersama teman-teman ex ARCO/BP memberikan masukan muatan migas untuk kurikulum POLTERA yang disiapkan oleh Dosen2 Institut Teknologi Surabaya (ITS) sebagai Tim Persiapan Pendirian Politeknik Madura (TP3M).
Terima kasih EMP!
Pada awal tahun 2011, untuk menindaklanjuti gagasan tsb, EMP memfasilitasi sebuat Rapat yang dihadiri oleh Bupati Sampang dgn pejabat Dinas Pendidikan; TP3M; Pimpinan Petrogas Jatim; beberapa wakil dari Oil & Gas Companies yang beroperasi di Pulau Madura (KEI; BP; Santos; Husky; SPE/Petrochina; Petronas Ketapang; SMEC (South Madura Exploration Company) Pty Ltd. BPMIGAS (sebelum berubah menjadi SKK Migas) diundang tetapi saat itu tidak bisa hadir.
Alhamdulillah, pada bulan September 2012, POLTERA memperoleh ijin resmi berdiri dari Mendikbud dan gedungnya mulai dibangun pada bulan Desember thn 2012 di Sampang, Madura. Mengingat gedung sekolah POLTERA direncanakan baru bisa dioperasikan paling cepat awal thn 2015, perkuliahan POLTERA yang memiliki Program Studi: Teknik Bangunan Kapal; Teknik Listrik Industri; dan Teknik Mesin Alat Berat, masih “dicangkokkan” di gedung PPNS, yang memiliki Program D4 dan D3, dengan Prodi di D-4: 1) Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja; 2). Teknik Desain dan Manufaktur; 3). Teknik Pengelasan; 4). Teknik Perpipaan; dan 5) Teknik Otomasi (Manufaktur). Dan di D3: 1). Teknik Bangunan Kapal; 2). Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal; 3). Teknik Permesinan Kapal; dan 4). Teknik Kelistrikan Kapal.
Sahabat-Sahabat HULASKO,
Melalui pendirian sekolah POLTERA itulah kami semua ingin membantu memajukan putra-putera daerah Madura sehingga nantinya dapat terserap pada industri-industri yang ada di sana, terutama di perusahaan Migas, sebagai staf yang diperhitungkan. POLTERA yang masih “bayi”, masih “ngenger” di PPNS perlu pendampingan oleh pihak-pihak lain, termasuk oleh Yayasan HULASKO. Insya Allah, ini merupakan amaliah kebaikan, karimah nyata yang bernilai tambah, mengangkat derajat ummat dari kemiskinan menuju kesejahteraan. Itulah jalan ceritera ikhtiar Yayasan HULASKO yang memerlukan waktu hampir 3 tahun dan kini menjadi kenyataan, pada hari Sabtu, 9 Nopember 2013, melakukan Knowledge Sharing/Berbagi Ilmu ke POLTERA dan PPNS.
Setelah saya memperkenalkan Yayasan HULASKO kepada seluruh yang hadir, saya dan pak Hardi Istijanto antusias menyampaikan materi yang sudah kami persiapkan masing-masing. Untuk membangkitkan semangat 235 mahasiswa & mahasiswi dari berbagai Program Studi di atas dan belasan Pimpinan PPNS dan POLTERA dan dalam rangka memperingati “Hari Pahlawan 10 Nopember 2013”, saya mengajak seluruh yang hadir menyanyikan lagu “KEBYAR-KEBYAR”, karya Gombloh. Cemungudth Indonesia!
Sebagai sesi pertama, saya membawakan materi Living Values and Assertive Communication.
Melalui sesi ini saya mengingatkan sekaligus membangun kembali Living Values (Nilai-Nilai Dasar Kehidupan) yang sekarang ini ditengarahi memudar, karena sifat dan sikap manusia modern yang cenderung individualistis, hedonis dan materialistis. Kecenderungannya adalah semakin majusebuah peradaban, semakin banyak orang gagal dalam berkomunikasi dan akhirnya mengalami stres.
Di masyarakat, kita sering mendengar dan melihat orang stres dengan berbagai perilaku yang tidak baik sampai dengan melakukan tindak kejahatan (kriminal). Kini semakin mudah kita menemukan penyimpangan perilaku, a.l. ketidakjujuran, gemar mencemooh/mengkritik orang lain, kecemasan yang berlebihan memfitnah, bullying, korupsi, percekcokan, perkelahian fisik, perampokan, dll.
Perilaku menyimpang tadi terjadi karena stres, karena runtuhnya nilai-nilai dasar kemanusiaan, yang antara lain, disebabkan kegagalankomunikasi dan relasi antar manusia dengan manusia. Sehingga jalan pintaslah yang diambil, melarikan diri ke narkoba; masalah kecil dansepele diselesaikan dengan cara cekcok dan ancaman dan kekerasan dengan menyiramkan air raksa, bunuh diri, membunuh orang lain dan bahkan memutilasi korbannya.
Sebagai gerakan moral saya ingin membantu peserta Sesi, sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, untuk menghidupkan semangat serta membangun kembali Nilai-Nilai Dasar Kehidupan yang berlaku universal, demi menyelamatkan kehidupan manusia modern Indonesia, yang Insya Allah, tetap berbudi luhur dan berakhlak mulia. Aamin.
Sahabat-sahabat HULASKO,
Pak Hardi membawakan materi Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) Indonesia, yang dijalankan berdasarkan Kontrak Bagi Hasil atau Production Sharing contract (PSC). Mengingat banyak peserta sesi yang belum tahu, apalagi yang memahami Kontrak Hulu Migas Indonesia, makanya tepat sekali materi yang dibawakan pak Hardi ini.
Pak Hardi membagi materinya dalam 4 sesi, yakni: i) PCS Concept; ii) PSC Contract; iii) PSC Activity; dan iv) Oil & Gas Industry and Related Industries. Dipandu oleh Moderator, seusai setiap sesi, mahasiswa & mahasiswi sangat antusias mengajukan pertanyaan-pertanyaan dari yang tingkat sederhana sampai yang kritis. Dan semuanya dijawab dengan lugas dan tuntas oleh pak Hardi.
Sebagai praktisi di dunia migas, HULASKOERS tentu sudah mengenal dan bahkan memahami lingkup PSC. Oleh karena itu, di milis ini saya tidak menuliskannya panjang lebar. Melalui kedua sesi Knowledge Sharing ini, banyak harapan yang Yayasan HULASKO titipkan kepada mahasiswa & mahasiswi untuk merumuskan rencana masa depan selepas kuliah, mengabdikan diri kepada bangsa dan negara dengan menjadi individu yang berkaliber tinggi, dan menjadi bagian dari gerakan global dalam mewujudkan dunia yang penuh kedamaian dan anti kekerasan.
"A healthy attitude is contagious but don't wait to catch it from others. Be a carrier!".
Salam HULASKO,